MOBIL murah ibarat dua sisi koin, satu menguntungkan, satu sisi lagi mengkhawatirkan. PT Mazda Motor Indonesia pun lebih melihat di sisi mengkhawatirkan ini jika mereka ikut terjun ke segmen mobil murah di bawah harga Rp 100 juta, seperti halnya Grup Astra lewat Agya dan Ayla.
“Kalau kami ikut juga, nanti tambah macet,” ujar Astrid Ariyani Wijana, Marketing Manager PT Mazda Motor Indonesia di sela-sela peresmian dealer Mazda Menteng.
Pertanyaan Mazda ikut tren mobil murah berangkat dari rencana Mazda pusat di Jepang untuk mengeluarkan Mazda1, sebuah model kompak yang lebih kecil dari Mazda2. Mobil ini pun dilabeli status LCGC oleh produsennya.
“Memang tidak menutup kemungkinan untuk itu (Mazda1), tetapi untuk saat ini tidak ada,” tambahnya seraya menyebut bahwa untuk sekarang ini belum ada planning memasarkan produk di bawah harga Rp 150 juta.
Mazda Indonesia sendiri hingga saat ini masih mengandalkan produk-produk yang laris di pasaran, yakni Mazda2, Mazda CX-5, dan juga MPV Mazda Biante.(*)
Merdeka.com
