Banda Aceh, Seputar Aceh – Untuk memperdalam pemahaman tentang keagamaan, Majelis Ulama Nanggroe Aceh (MUNA) menggelar pengajian tingkat tinggi di Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Pengajian rutin pukul 09.30 WIB setiap Minggu pagi pada bulan September itu telah memasuki tahap keempat.

Tengku Ali Basyah Usman, Ketua Umum MUNA, usai pengajian pada Minggu (6/9), mengatakan pengajian ilmiah (muhasyarul ilmiah) yang dilaksanakan hari itu mengkaji tentang shalat tarawih dan faedahnya. Dalam pengajin ini, Abuya Muhibbudin Wali Alqalidi ikut menjadi pemateri.

“Peserta yang hadir 300 tengku dan ulama dayah dari berbagai kabupaten atau kota seluruh Aceh,” kata Tengku Ali Basyah.

Dia mengatakan, pengajian tersebut tidak dibatasi hanya bagi anggota MUNA. Ia mengajak seluruh tengku dan ulama di Aceh berpartisipasi.

“Melalui pengajian ini kita harapkan bias menambah erat ikatan siraturahim antara ulama Aceh dalam mempersatukan pandangan rakyat Aceh terhadap pengetahuan agama, untuk menumbuhkan pandangan yang benar tentang hukum Islam,” ujarnya.

Kepala Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Setda Aceh Syarifuddin Harun mengatakan pengajian itu diharapkan dapat mempersatukan perbedaan pendapat agar tidak terjadi khilafiyah dalam memahami hukum Islam serta tidak terjadi perpecahan di antara umat Islam, khususnya di Aceh. [sa-qm]