Jakarta — Sebanyak 22 ribu kursi disiapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama bagi masyarakat Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan di ‘Negeri Paman Sam’.

Konsuler Konsulat Jenderal (Konjen) AS Chris Santoro mengatakan, disediakannya 22 ribu kursi bagi orang Indonesia untuk belajar di AS merupakan salah satu bentuk dari hubungan kerjasama antara Pemerintah AS dengan Pemerintah Indonesia, khususnya di bidang pendidikan.

Tetapi, lanjut Chris, jumlah 22 ribu kursi yang disediakan oleh Presiden Obama belum terisi penuh seperti yang diharapkan, karena baru 8.210 orang Indonesia yang belajar di AS saat ini.

“Hanya 8.210 orang Indonesia yang belajar di Amerika saat ini, belum sesuai yang ditargetkan,” katanya.

Menurut Santoro, kebanyakan orang Indonesia yang melanjutkan pendidikannya di AS berasal dari Pulau Jawa dan Bali. Hal ini terlihat dari jumlah permintaan pembuatan visa pelajar di Konjen AS di Surabaya.

“90 persen pelajar Indonesia yang belajar di Amerika berasal dari Jawa dan Bali, hanya 10 persen yang berasal dari Indonesia Timur,” ucapnya.

Public Affairs Officer Konjen AS Andrew M. Veveiros mengatakan dengan akan dibukanya American Corner di Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, dapat memungkinkan mendorong lebih banyak orang Indonesia, khususnya Maluku untuk belajar di AS.

“Ini juga salah satu alasan dibangunnya American Corner. Saya mengunjungi beberapa American Corner ada banyak mahasiswa yang berkumpul dan belajar bahasa Inggris bersama,” ujarnya. (berita8/ant)