gerhana bulanGERHANA bulan merupakan suatu fenomena alam, dimana posisi matahari, bumi dan bulan berada pada satu garis lurus. Bila bayang Bumi hanya menutupi sebahagian permukaan bulan, maka gerhana ini dinamakan dengan gerhana bulan parsial (GBP), dan bila bayang bumi menutupi seluruh permukaan bulan, maka dinamakan dengan gerhana bulan total (GBT).

Gerhana bulan total adalah sebuah peristiwa gerhana bulan di mana lingkaran bayang inti bumi sepenuhnya menutupi lingkaran bulan. Secara kasat mata, gerhana terjadi seluruh bulatan piringan bulan akan terlihat warna hitam dalam beberapa saat.

Fenomena ini akan terlihat di langit Banda Aceh dan Lhokseumawe pada hari Sabtu (4/4/2015) sekira pukul 17.15 – 20.45 WIB.

“Kami mengimbau pada masyarakat agar bisa mempersiapakan diri untuk melaksanakan shalat sunat gerhana bulan setelah selesai shalat Magrib di masjid masing-masing dengan mekanisme atau ketentuan dapat ditanyakan kepada tokoh agama,” kata Tgk Ismail SSy, pembina Lembaga Kajian Ilmu Falak (LKIF) STAIN Malikussaleh Lhokseumawe beberapa waktu lalu.

Selain Banda Aceh dan Lhokseumawe, gerhana bulan total tersebut juga akan terlihat dibeberapa kabupaten/kota lainnya di Aceh.

Menurut Ismail, gerhana bulan merupakan satu fenomena alam di mana ketika itu posisi matahari bumi dan bulan berada pada satu garis lurus. “Bila bayang bumi hanya menutupi sebagian permukaan bulan, maka gerhana ini dinamakan dengan gerhana bulan parsial. Bila bayang bumi menutupi seluruh permukaan bulan, maka dinamakan dengan gerhana bulan total,” katanya.

Lebih lanjut Ismail menjelaskan, gerhana bulan total adalah sebuah peristiwa gerhana bulan, di mana lingkaran bayang inti bumi sepenuhnya menutupi lingkaran bulan.

“Secara kasat mata, saat puncak gerhana terjadi, seluruh bulatan piringan bulan akan terlihat berwarna hitam selama beberapa saat. Puncak gerhana total untuk kali ini akan terjadi pada pukul 18.58 WIB,” ujarnya.

Secara global, dijelaskan, gerhana bulan total kali ini akan terlihat di segenap Australia, sebagian besar Asia serta sebagian besar Amerika.Namun wilayah yang dapat menyaksikan gerhana secara penuh dalam setiap fasenya (tanpa terganggu aktivitas terbit ataupun terbenamnya bulan) hanyalah sebagian besar Alaska, Rusia bagian Timur, sebagian Jepang, dan sebagian besar Australia.

Sedangkan di Indonesia, gerhana bulan penuh dalam setiap fasenya itu bisa disaksikan di Papua dan Papua Barat, Kalimantan, Sulawesi, serta Kepulauan Maluku.

“Sementara untuk Pulau Jawa dan Sumatera, termasuk Aceh, pastinya tidak bisa melihat proses gerhana bulan total ini dari awal sampai akhir, tetapi hanya di waktu-waktu tertentu saja,” demikian Tgk Ismail. (si/af)