Banda Aceh, Seputar Aceh – Panglima Kodam Iskandar Muda (IM) Mayjen TNI Soenarko, Minggu (18/10), mengatakan, satuan raider sangat diperlukan untuk mendukung kekuatan Kodam IM dalam menjaga keamanan negara dari ancaman teroris maupun separatis.

“Kemampuan satuan Raider yang profesional saat ini sangat diperlukan untuk mengatasi teroris atau separatis,” kata Pangdam usai menutup latihan pemeliharaan raider di Lampuuk, Aceh Besar pagi tadi.

Latihan tersebut dilakukan guna memelihara dan meningkatkan kemampuan teknis dan taktis prajurit Kodam IM dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok Kodam di Aceh. Saat ini, kekuatan satuan Raider Kodam IM baru satu kompi atau didukung sebanyak 165 prajurit. Ke depan direncanakan akan ditingkatkan menjadi batalyon, tambah Pangdam.

Ia mengatakan, satuan Raider yang memiliki kemampuan khusus seperti infiltrasi dari udara, pesawat, tebing, dari bawah dan atas air maupun dari darat untuk menyergap atau membebaskan sandera dari teroris perlu terus ditingkatkan kemampuannya.

Untuk itu, kata dia, dilakukan latihan pemeliharaan Raider secara rutin seperti sebelumnya berupa simulasi di sejumlah sarana publik di Banda Aceh. Pada tahun ini latihan dilakukan di beberapa hotel dan pelabuhan penyeberangan Ulee Lheue.

Simulasi pembebasan sandera dari tangan teroris (antiteror) yang dilakukan satuan Raider Kodam IM, hanya membutuhkan waktu kurang dari lima menit dan berjalan dengan lancar.

“Raider sebagai satuan pemukul dituntut untuk mampu mencermati dinamika perkembangan yang terjadi,” ujar Soenarko. [sa-ant]