Meulaboh — Gubernur Aceh Zaini Abdullah meminta kepada para sarjana lulusan perguruan tinggi di Aceh untuk tidak berorientasi lagi menjadi pegawai negeri, tetapi menciptakan lapangan kerja sehingga bisa menampung tenaga kerja baik diri sendiri dan orang lain.

Pasalnya, daya serap tenaga kerja di sektor pemerintahan ini semakin berkurang, apalagi jumlah pegawai yang ada saat ini sudah banyak.

Penjelasan itu disampaikan Gubernur Aceh diwakili staf Ahli Bidang Ekonomi, Prof Jasman Ma’ruf pada pelaksanaan wisuda ke-3 sarjana Univeritas Teuku Umar (UTU) Meulaboh di kampus setempat di Alue Penyareng, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, Kamis (22/11).

Pelaksanaan wisuda sebanyak 298 sarjana UTU itu dipadukan dies natalis UTU ke-6 turut dihadiri Bupati Aceh Barat, HT Alaidinsyah dan para pejabat dari kabupaten tetangga serta para orangtua wisudaan.

Gubernur juga menyampaikan pola pikir seorang sarjana ingin menjadi PNS ketika sudah lulus perlu dihilangkan dari masyarakat sebab bukan tidak diterima lagi tetapi peluang sudah cukup kecil, yakni peluang terbuka ketika ada yang pensiun sehingga sarjana lulusan itu bisa sukses dan mandiri adalah dengan membuka lapangan kerja.

Sementara itu, Bupati Aceh Barat, Alaidinsyah mengatakan, keberhasilan menjadi seorang sarjana bukan berarti perjalanan menimba ilmu telah berakhir, ini baru merupakan langkah awal untuk melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi. Oleh karena itu dituntut berpikir dan memanfaatkan tenologi informasi.

“Saya tidak ingin dengan selesainya wisuda akan melahirkan pengangguran intelektual baru, tetapi saya berharap dapat melahirkan sarjana yang memiliki jiwa yang kreatif serta ke depan mampu menyediakan lapangan kerja sendiri dan orang lain,” ungkap bupati. (Serambi Indonesia)