Sabang — Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyatakan siap untuk membantu dan mendukung pengembangan “buah tangan” yang akan dibawa pulang pelancong yang berkunjung ke kawasan Sabang, Provinsi Aceh.

“Kami siap untuk membantu desain dan pembinaan terhadap pelaku ekonomi kreatif yang mengolah buah tangan yang akan dibawa pulang setiap pelancong dari Sabang khususnya,” kata Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwanda di Sabang, Minggu (23/12).

Menurut dia, Sabang harus memiliki sebuah buah tangan yang khas yang bisa diingat dan dibawa pulang pelancong yang berkunjung ke kawasan paling ujung barat Indonesia itu.

Ia mengatakan, buah tangan yang akan dibawa pulang tersebut merupakan hasil kerajinan khas yang dibuat oleh masyarakat kota Sabang dan identik dengan kawasan tersebut.

Sapta mengatakan masyarakat boleh juga membuat buah tangan berbentuk nol kilometer Indonesia bagian barat Indonesia tersebut.

Namun semua buah tangan yang dihasilkan oleh para pengrajin juga akan menjadi salah satu upaya mendukung program wisata di daerah tersebut.

“Ekonomi kreatif dengan pariwisata saling mendukung dan memberi nilai tambah terhadap perekonomian masyarakat,” katanya.

Karenanya Sapta mengatakan pihaknya siap untuk mendukung disegi desain berbagai buah tangan yang dihasilkan masyarakat sehingga oleh-oleh yang dibawa pulang dari Aceh khususnya dan Indonesia umumnya dapat berarti bagi para pelancong dalam dan luar negeri. (ant)