Jakarta — Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan menggenjot dan mengembangkan lima subsektor industri kreatif yang paling potensial di Indonesia, yakni film, musik, fesyen, kuliner, dan konten digital.

Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, 5 subsektor tersebut memiliki potensi paling besar di Indonesia.

“Kita fokus untuk mengembangkan lima subsektor industri kreatif yang potensinya paling besar untuk dikembangkan di Indonesia,” ujar Mari Elka Pangestu di kantornya saat membuka Rapat Kordinasi Rabu (21/11).

Kemenparekraf terus berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait lainnya untuk mengembangkan industri kreatif di tanah air. Untuk diketahui, pada 2010 kontribusi industri kreatif pada PDB mencapai 7,3% dan pada 2015 jumlah kontribusinya diharapkan mampu mencapai 8%.

Karena hal itu, Kemenparekraf sedang membuat strategi untuk mengembangkan sumber daya manusia yang ada di 5 subsektor ekonomi kreatif tersebut. Pemerintah juga akan berusaha meningkatkan promosi ke 5 subsektor itu.

“Kita sedang susun program peningkatan talenta, peningkatan jumlah wirausaha di bidang itu, dan perluasan ruang berkreasi bagi mereka, menciptakan ruang publik bagi mereka,”jelas Mari Elka Pangestu. (tribunnews.com)