Bener Meriah – 232 Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Bener Meriah Senin (5/4/2010) melakukan unjuk rasa ke Kantor Bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) setempat untuk mempertanyakan pengurangan Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar 40 Persen.

Biasanya per desa dialokasikan Rp50 juta/pertahun namun tahun ini hanya dialokasikan Rp30 juta. di Kantor Bupati para Kades diterima oleh Asisten I Safruddin. Lima perwakilan Kades diajak berdialog. Dalam dialog tersebut Asisten I mengatakan, tunggu Bupati pulang dari luar daerah kemudian perwakilan dari Kades akan di panggil kembali.

Merasa tidak puas dengan jawaban Asisten I tersebut dan tidak menemukan titik temu, ratusan Kades itu pergi ke Kantor DPRK untuk menyampaikan hal yang sama dan meminta penjelasan pengurangan ADD dari anggota Dewan setempat.

Di dewan mereka diterima Ketua DPRK Bener Meriah Drs Rusli M Saleh, Wakil Ketua Jhoni Setiawan beserta anggota Dewan yakni Sutrisno, Ridwan, Zarmiza dan langsung mengadakan dialog di ruang sidang.

Kades Desa Paya Gajah, M Ali menyebutkan, kepala Kampung merasa resah dengan pengurangan Alokasi Dana Desa tersebut karena itu adalah suatu ketidakadilan. “Sebelumnya pernah dikatakan oleh anggota dewan kalau ADD tersebut akan dinaikan, tetapi bukan di naikan kok malah di turunkan,” ujar M Ali.

Samsuddin, Kades lainya juga mengatakan hal yang sama. “Sebelumnya setiap Kades mendapatkan Rp50 juta per tahun, kini hanya Rp30 juta pertahun, sisanya Rp20 juta lagi dibawa kemana?” tanyanya.

Ketua DPRK Bener Meriah Drs Rusli M Saleh dihadapan seluruh Kepala Desa mengatakan menunggu Bupati pulang dari luar daerah untuk menjelaskan hal tersebut.

Sabran kepala desa lainnya mengatakan, perwakilan dari Kades se-Bener Meriah akan berangkat ke Banda Aceh menemui Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf  untuk mengadu dan menyampaikan semua permasalah itu.(*?ha/zun)