Jakarta — Sutradara Riri Riza dan Mira Lesmana, kembali menggarap film berjudul Atambua 39 Derajat Celsius. Atambua adalah kota perbatasan Indonesia dengan negara Timor Leste dan menjadi tempat pengungsian. Dikisahkan anak muda bernama Joao (Gudino Soares) terpisah dari ibunya sejak berusia tujuh tahun.

“Kami hanya menayangkan 20 tempat bioskop terpilih saja di antaranya di kota Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Semarang, Malang, dan Makassar,” ucap Mira dalam pemutaran terbatas film terbarunya itu di Gedung Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail, Jakarta Selatan, kemarin.

Dalam film tersebut, Mira dan Riri berusaha minim tidak hanya dari pemutaran bioskop tapi juga dari segi budget. Mereka pun syuting hanya sekitar 14 hari.

“Dana untuk pembuatan film Rp 1,2 miliar. Itu hanya 10 persen dari dana pembuatan ‘Sang Pemimpi’,” terang sang produser seraya membandingkan dengan karya sebelumnya.

Tak hanya itu, kru yang dipakai untuk syuting hanya sedikit. “Kru hanya 13 orang, budget sederhana, kamera yang dipakai juga yang biasa saja,” jelas Riri.

Mira dan Riri juga tengah mencari dana untuk pemutaran film di kota Atambua. Untungnya, mereka mendapatkan suntikan dana dari Belanda. “Di Timor sana tidak ada bioskop sama seperti waktu di Belitung film ‘Laskar Pelangi’,” ungkap Riri.

‘Atambua 39 Derajat Celsius’ mengisahkan kehidupan Joao (Gudino Soares) dan ayahnya Ronaldo (Petrus Beyleto) yang terpisah dengan anak dan istri di Timor Leste. Tapi akhirnya mereka bisa berkumpul kembali. Film tentang kultur budaya Timor dijadwalkan akan diputar di 20 layar bioskop mulai 8 November 2012. (harianterbit.com)