Koleksi seni rupa di stand Indonesia Pavilion di Venice Art Biennale 2013 (Foto Modernism.ro/Ana Rața)

Sapta NirwandarWAKIL akil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dr. Sapta Nirwandar, optimistis terhadap program Biennale Desain & Kriya Indonesia 2013. Menurutnya, acara tersebut bisa menjadi destinasi wisata baru di Jakarta.

“Wadah para desainer dan seniman seperti ini baru pertama dan terbesar di Indonesia. Kita sangat mengharapkan acara ini bisa menjadi seperi Biennale Art di Venice yang menjadi tujuan wisata bagi turis mancanegara,” ungkap Sapta pada acara jumpa pers Biennale Desain & Kriya Indonesia 2013 di Jakarta, Rabu (18/12).

Sapta juga mengatakan bahwa setelah penyelenggaraan yang pertama ini, tentunya akan diadakan evaluasi. Harapannya pada penyelenggaraan berikut akan lebih berkembang.

“Yang paling penting dari dunia desain ini adalah bukan hanya berkreasi, tetapi melalui sebuah karya seorang desainer bisa memberikan nilai tambah dalam dunia desain dan seni di Indonesia,” ujar Sapta.

Dikatakannya bahwa gagasan dan usulan acara ini semuanya berasal dari para desainer yang terdiri dari 8 sektor ekonomi kreatif. Yakni arsitektur, interior, mebel, produk, kriya, tekstil, desain interior, mode dan grafis.

“Acara ini datang dari mereka dan pemerintah hanya mendukung. Kita membantu melalui anggaran juga, tetapi hanya sebagian. Sisanya mereka dapat dari sponsor,” kata Sapta.

Acara yang dikatakan Sapta sebagai bentuk penghargaan kepada para desainer Indonesia ini akan di buka esok hari di Galeri Nasional, Jakarta. Dan akan berlangsung selama sebulan, tepatnya hingga tanggal 19 Januari 2014. Pengunjung tidak dipungut biaya sama sekali bila ingin menikmati hasil karya individu dan kolaborasi dari desainer-desainer lokal. (beritasatu.com)