Petani asal Pidie dan Pidie Jaya saat berada di lokasi demplot padi gampong Naga Umbang Kecamatan Lhoknga Aceh Besar.(Foto Ist/Basri)

Aceh Besar – Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Aceh menggelar penyuluhan ‘farmer to famer visit’ atau kegiatan petani mengnjungi petani untuk saling bertukar pengalaman antar sesama di Aceh Besar.

Kegiatan yang difasilitasi BPTP Aceh bekerja sama dengan Aciar Australia dengan memberangkatkan 40 petani Pidie dan Pidie Jaya ke Aceh Besar guna untuk melihat teknologi pengelolaan tanaman padi sawah. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 20-21 Februari 2010.

“Kunjungan semacam ini sangat bermanfaat bagi petani untuk membandingkan teknologi yang diterapkan petani di daerah lain khususnya usahatani padi,” ungkap K. Muslem Basyah, Sekretaris Kelompok Tani Blang Data, Padang Tiji saat berkunjung ke kelompok tani Lhoknga Aceh Besar.

Pada kunjungan kali ini meliputi lokasi pengkajian seperti Desa Dham Ceukok Kecamatan Ingin Jaya, Desa Naga Umbang Lhoknga dan Desa Empetrieng Darul Kamal Aceh Besar.

”Selama kunjungan lapangan, petani lebih banyak berdiskusi tentang pengendalian hama keong mas, tikus dan penggerek batang. Di samping itu, petani juga tertarik dengan varietas padi yang tahan kekeringan seperti Sintanur yang ditanam di Desa Naga Umbang Lhoknga, ujar Basri.

Pada Maret mendatang, petani asal Aceh Besar termasuk kalangan perepuan akan diberangkatkan ke Kabupaten Bireuen dan Pidie Jaya. Beberapa lokasi yang ditetapkan sebagai demplot selama tiga tahun berturut-turut di beberapa kabupaten akan terus dilakukan pembinaan dan pengawalan teknologi, sehingga diharapkan dengan adopsi teknologi dapat meningkatkan hasil dan pendapatan petani,” lanjut Basri.(pom)