DEWAN Eksekutif Mahasiswa (DEM) Fakultas Adab Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh mengadakan acara “Sepekan Sejarah Bersama Adab” yang berlangsung mulai hari ini, Rabu (23/10) hingga 30 Oktober mendatang.

Acara yang dilangsungkan di Fakultas Adab tersebut mengusung tema “Aceh Dalam Bingkai Sejarah (Sejarah, Budaya, Islam, Sastra, dan kekerasan)” memamerkan sejumlah foto dan poster/panel, di antaranya poster tentang hubungan luar negeri Kerajaan Aceh masa dulu; kekerasan dan kekejaman pada masa konflik Aceh; serta beberapa manuskrip klasik Aceh. Foto dan poster/panel tersebut berasal dari koleksi Museum HAM Aceh dan pusat penelitian International Centre For Aceh and Indian Oceans Studies (ICAIOS).

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Adab, Syahril Azmi, dalam rilis kepada SeputarAceh.com, mengatakan rangkaian acara ini untuk sarana pendidikan tambahan bagi mahasiswa dan publik, dengan belajar bagian sejarah dari konteks Aceh era kerajaan, hingga saat konflik Aceh.

Dekan Fakultas Adab dan Humaniora, Prof. Dr. Misri A. Muchsin, M.Ag, saat membuka acara tersebut dalam sambutannya mengatakan bahwa acara ini sangat baik untuk belajar sebagian kecil dari sejarah Aceh, terutama era konflik. Ia berharap bahwa dengan adanya acara yang seperti ini maka akan dapat mengingatkan kita kembali akan masa konflik dahulu, bukan karena ingin menumbuhkan konflik, tetapi bagaimana kita dapat merawat perdamaian sehingga konflik tidak berulang dan terjadi lagi di masa yang akan datang.

“Ini adalah acara yang menghadirkan satu episode tentang sejarah konflik Aceh” ungkapnya.

Rizki Alfi Syahril dari Museum HAM Aceh juga menambahkan, bahwa kehadiran Museum HAM Aceh di kampus adalah bagian dari acara Museum HAM goes to campus. “Kehadiran Museum HAM Aceh menjadi sarana pendidikan dan memori bagi mahasiswa dan publik untuk belajar tentang riwayat konflik dan kekerasan yang terjadi di Aceh dahulu,” tutur Rizki.

Untuk acara ini, Museum HAM Aceh, yang merupakan konsorsium dari Komunitas Tikar Pandan, KontraS Aceh, LBH Banda Aceh, Koalisi NGO HAM, juga bekerja sama dengan Pusat Studi Hukum dan HAM Universitas Syiah Kuala. Selain acara pameran poster dan foto, pada tanggal 28 Oktober juga akan diadakan Stadium General; pelatihan penulisan karya ilmiah; dan nonton bareng film “Mata Tertutup” pada tanggal 30 Oktober mendatang di Auditorium Fakultas Adab; serta dibuka bazar buku selama berlangsungnya acara tersebut.[]