Bireuen — Di tengah membaiknya situasi keamanan di Aceh, berbagai kegiatan pentas seni atau hiburan rakyat kerap digelar dan langsung menyedot banyak pengunjung. Salah satunya terlihat dari ramainya masyarakat yang datang ke Stadion Cot Gapu, Bireuen, tempat berlangsungnya Festival Tari Seudati Aceh dan pameran pembangunan.

Sementara itu, kesenian Seudati dan Saman Aceh mulai terasa asing di daerah sendiri, kendati tarian nasional saat ini berkiblat pada Aceh, Padang, Jawa Timur dan Bali. Demikian salah satu paparan budayawan Aceh, Asli Kusuma pada seminar tentang ”Seudati Aceh” di Aula Meuligo Hotel, Cot Gapu Bireuen, Selasa (9/10) seperti yang dikutip WartaAceh.com.

“Sementara di tanah Aceh sendiri, Seudati dan Saman mulai asing, bahkan anak muda kita saat ini lebih cendrung menggandrungi musik dan budaya asing,” katanya.

Menurut Asli, pihaknya telah mengajukan serta melakukan kerjasama dengan pihak Dinas Pendidikan Aceh agar mata pelajaran kesenian di sekolah-sekolah dapat diajarkan kesenian Seudati dan Saman.

Sementara itu tingginya antusiasme masyarakat yang hadir dalam acara seudati, dibenarkan oleh panitia pelaksana kegiatan lokal, Dewa Abdullah bahwa banyak masyarakat haus akan hiburan rakyat seperti acara ini yang diisi dengan kesenian Aceh yang demikian langka ditampilkan sekarang. “Semoga membaiknya keamanan dan ekonomi masyarakat di Aceh bisa membangkitkan semangat pecinta seni menghadirkan keramaian seperti ini di masa akan datang,” tandas Dewa. (dbs)