Armansyah (dua dari kiri) pantau pencarian keluarganya (Dok: Sindo TV/Ismail M)

Armansyah (dua dari kiri) pantau pencarian keluarganya (Dok: Sindo TV/Ismail M) Aceh Tenggara — Banjir bandang yang melanda lima desa di Kecamaten Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara, dua pekan lalu, masih menyisakan duka bagi Armansyah.

Sudah 12 hari pascabanjir bandang, istri Armansyah, Asnati (35) dan anaknya, Saiman (16), belum ditemukan.

Berbagai usaha telah dilakukan tim SAR dan warga, mulai dari mencari di lokasi banjir hingga bantaran sungai. Dua alat berat juga dikerahkan untuk mengangkati batu besar dan kayu gelondongan yang terbawa banjir, namun hasilnya masih nihil. Empat orang ditemukan dalam kondisi tewas.

Armansyah, Kamis (30/08), menceritakan, saat kejadian, air mengantam dinding rumahnya hingga hanyut terbawa banjir. Dia tak bisa menyelamatkan istri dan anaknya karena menggendong ananknya yang masih bayi.

Musibah itu masih membuat Armansyah trauma. Apalagi, peristiwa itu terjadi saat musim Lebaran. Kini, dia harus merawat anaknya yang masih berusia tiga bulan.

Dia berharap Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara memperpanjang waktu pencarian istri dan anaknya atau samapi korban ditemukan. (sindo)