‘Kopi darat’ FAM Wilayah Sumatera Barat dan FAM Unit Kampus UNP, di Padang. (Foto: IST.)
‘Kopi darat’ FAM Wilayah Sumatera Barat dan FAM Unit Kampus UNP, di Padang. (Foto: IST.)

FAM IndonesiaDALAM rangka menyambut ulang tahun ketiga (2 Maret 2012 – 2 Maret 2015), Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia menggelar Sayembara Penulisan Puisi bertema “Aku Bangga Jadi Orang Indonesia”. Lomba itu dibuka 1 Desember 2014 dan ditutup 20 Februari 2015 mendatang.

Sekjen FAM Indonesia Aliya Nurlela lewat keterangan pers kepada SeputarAceh.com, Senin (1/11) mengatakan, sayembara ini bertujuan untuk menggaungkan kegiatan literasi yang diusung FAM Indonesia dan dalam rangka melahirkan penyair-penyair muda dari kalangan pelajar dan mahasiswa.

“Kebanggaan menjadi orang Indonesia harus kita tumbuhkan sejak dini, sebab kita tinggal dan hidup di bumi Indonesia,” ujar Aliya Nurlela yang juga penulis novel “Lukisan Cahaya di Batas Kota Galuh”.

Dia menyebutkan, para pemenang akan diumumkan pada tanggal 2 Maret 2015 di Pare, Kediri, bertepatan dengan perayaan Ulang Tahun FAM Indonesia.

Sebagai tanda apresiasi, FAM Indonesia memberikan hadiah, yaitu Juara 1 berupa Uang Tunai Rp1.000.000,- + Paket Buku + Piagam Penghargaan + Puisi Dibukukan. Juara 2 Uang Tunai Rp750.000,- + Paket Buku + Piagam Penghargaan + Puisi Dibukukan, dan Juara 3 Uang Tunai Rp500.000,- + Paket Buku + Piagam Penghargaan + Puisi Dibukukan. Seluruh peserta sayembara ini akan menerima Piagam Penghargaan FAM Indonesia.

Adapun persyaratan sayembara, peserta adalah Warga Negara Indonesia, baik anggota FAM Indonesia maupun nonanggota, termasuk yang berdomisili di luar negeri, tidak dibatasi umur (Pelajar, Mahasiswa, Guru, Dosen, Umum, dll), baik muslim maupun nonmuslim. Lomba ini gratis alias tidak dipungut bayaran apa pun.

Selain itu, naskah puisi asli (original) karya sendiri, bukan jiplakan atau terjemahan dan sedang tidak diikutsertakan pada lomba lain yang bersamaan. Puisi mengandung unsur kebaruan dan memuat pesan-pesan persatuan dan kesatuan bangsa, sarat renungan, dan pesan-pesan moral.

Naskah puisi diketik di komputer dengan ukuran A4/kuarto (maksimal 1 halaman 1 spasi), ditulis menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Peserta menuliskan Biodata (ditulis dalam bentuk narasi) dibubuhkan di lembar terakhir naskah dan menyertakan foto diri. Puisi yang diikutsertakan maksimal 2 (dua) judul.

Naskah puisi dikirim ke panitia lomba via email: lombafamindonesia@gmail.com. Subjek email ditulis: LOMBA CIPTA PUISI FAM_NAMA PENULIS.

Ditambahkan Aliya Nurlela, update peserta dan Pengumuman Pemenang akan diposting di Grup “Forum Aishiteru Menulis” di facebook (yang belum bergabung silakan bergabung bersama 11.600-an anggota grup).

“Nantinya, 80 puisi pilihan, bersama 3 pemenang dan 77 puisi nominasi akan dibukukan,” jelas Aliya Nurlela yang juga penulis buku kumpulan cerpen “Flamboyan Senja”.

Gerakan Literasi dari Pare

FAM Indonesia merupakan komunitas kepenulisan nasional yang berdiri pada tanggal 2 Maret 2012. FAM Indonesia berkantor pusat di Pare, Kediri, Jawa Timur yang tujuannya menyebarkan semangat cinta (aishiteru) menulis di kalangan generasi muda, khususnya siswa sekolah dasar, SMP, SMA, mahasiswa, dan kalangan umum lainnya.

FAM Indonesia bertekad membina anak-anak bangsa untuk cinta menulis dan gemar membaca buku. Sebab, dua hal ini melatarbelakangi maju dan berkembangnya negara-negara di dunia lantaran rakyatnya suka membaca buku dan menulis karangan.

FAM Indonesia berbasis di sekolah-sekolah dan melebur di tengah masyarakat dalam berbagai kegiatan kepenulisan. (rel)