KEBERADAAN film yang berjudul Noah atau Nuh yang saat ini dalam proses pra-tayang sudah menimbulkan kontroversi dan fatwa untuk penolakan penayangan di sejumlah negara Timur Tengah seperti di Qatar, Bahrain dan Uni Emirat Arab (UAE).

Negara-negara tersebut menolak film yang akan dirilis 26 Maret mendatang, karena alasan tokoh-tokoh di dalam Al Quran yang dianggap sebagai nabi tidak diperkenankan dibuat di dalam sebuah film.

Selain 3 negara, beberapa negara lainnya juga diperkirakan bakal menyusul penolakan, seperti Yordania, Kuwait, dan Mesir. Namun, untuk Indonesia belum ada kabar hingga saat ini.

Film Noah yang diperankan oleh beberapa aktor dan aktris terkenal Hollywood seperti Russel Crowe, Emma Watson dan lainnya ini menceritakan tentang Noah (Nuh) yang digambarkan sebagai nabi di dalam 3 agama besar yaitu Yudaism, Kristen dan Islam.

Tokoh Noah sendiri sangat dikenal di dalam Alkitab sebagai nabi yang selamat dari air bah yang dibuat oleh Tuhan karena melihat begitu banyaknya dosa dari manusia.

Seperti dilansir DailyMail, kisah film ini menjadi sangat menarik karena di dalamnya disebutkan kalau Noah bersama keluarganya membuat kapal yang sangat besar yang bisa menampung hampir semua jenis binatang untuk setiap pasangnya. Dunia digambarkan tersapu oleh air bah dan keluarga Noah satu-satunya keluarga yang selamat.

Sebelumnya, kontroversi juga sempat muncul dari kalangan umat Kristen. Darren Aronofsky selaku sutradara dari film Noah ini mengabaikan sejumlah kritik yang muncul. “Kontroversi ini semua tentang hal-hal yang tidak diketahui dan ketakutan orang-orang yang mencoba untuk mengeksploitasi cerita dalam Kitab Suci. Semuanya akan segera lenyap setelah orang-orang melihat filmnya,” ujarnya kepada Variety, Senin (10/3/2014).

Pihak Paramount belakangan justru menghormati umat beragama dengan memasang beragam iklan dan promosi tanpa adanya konsultasi dari Darren. Mereka cenderung menghormati keinginan pihak National Religious Broadcasters dengan sebuah pesan.

“Film ini terinspirasi dari kisah Nabi Nuh. Sementara lisensi artistik telah diambil, kami percaya bahwa film ini mendekati kebenaran esensi, nilai-nilai, dan integritas dari cerita yang merupakan landasan iman bagi jutaan orang di seluruh dunia. Kisah Nabi Nuh dari Kitab Suci dapat ditemukan di dalam kitab Kejadian,” demikian pesan tersebut dituliskan.[]