Jakarta — Pemerintah Finlandia sedang mempertimbangkan opsi untuk keluar dari zona mata uang tunggal Eropa yaitu Euro.

Menteri Luar Negeri Finlandia, Erkki Tuomioja, di Daily Telegraph pada Jumat (17/08) mengatakan pemimpin Eropa harus bersiap-siap untuk kemungkinan pecahny zona euro.

Tuomioja mengatakan, pemerintah Finlandia telah bersiap mata uang tunggal euro pecah dengan sebuah “rencana operasional untuk keadaan apapun.” Agenda ini memang tak digerakkan Finlandia. “Namun kami harus bersiap,” kata Tuomioja.

Dan pemerintah Finlandia, kata Tuomioja, memiliki sejumlah rencana jika hal itu sampai terjadi. “Namun ada konsensus bahwa perpecahan zona euro akan menimbulkan biaya lebih banyak, baik dalam jangka pendek atau menengah, daripada menangani krisis itu sendiri.

Artikel yang dilansir ulang Reuters itu juga mengutip pernyataan Ketua Partai Finns, Timo Soini, yang menyatakan pembayar pajak Finlandia marah.

“Tak ada aturan bagaimana meninggalkan euro namun ini masalah waktu. Apakah itu selatan atau utara yang memecah karena pengetatan mata uang ini menimbulkan kesengsaraan atas jutaan orang dan merusak masa depan Eropa,” kata Timo Soini.

Finlandia memiliki hak veto untuk memblok apa pun agenda bail out Eropa. Kini Eropa dihadapkan pada krisis utang di sejumlah negara anggotanya yang kemudian mendorong pengetatan anggaran. Namun pengetatan anggaran ini dikritik sejumlah pihak termasuk George Soros justru memperlambat laju pertumbuhan ekonomi yang akhirnya justru memperparah krisis. (iposnews.com)