Panitia Peringatan Sejarah Adat dan Budaya Aceh (PESABA) menggelar haul Sultan dan Sultanah di komplek Gunongan, Banda Aceh (Foto M Iqbal/SeputarAceh.com)
Panitia Peringatan Sejarah Adat dan Budaya Aceh (PESABA) menggelar haul Sultan dan Sultanah di komplek Gunongan, Banda Aceh (Foto M Iqbal/SeputarAceh.com)

Panitia Peringatan Sejarah Adat dan Budaya Aceh menaiki Gunongan acara Haul Sultan dan Sultanah di komplek Gunongan, Banda Aceh (Foto M Iqbal/SeputarAceh.com)BERTEMPAT di Komplek Gunongan dan Kandang Baginda Kota Banda Aceh, Minggu (30/8/2015) sejumlah pegiat budaya dan sejarah Aceh menggelar peringatan untuk mengenang 385 tahun mangkatnya (haul) Iskandar Tsani Alaudin Mughayat Syah yang pernah berkuasa menjadi Sultan Kerajaan Aceh tahun 1636-1642 Masehi.

Sultan Iskandar Tsani mangkat 6 Dzulkaidah tahun 1050 Hijriah, semasa hidup ia dinikahkan dengan putri mahkota Kerajaan Aceh, yang pada akhirnya diangkat menjadi Sulthanah Safiatuddin.

Makam Sultan Iskandar Tsani berada di Kandang Baginda, yakni ditempat makam keluarga kerajaan Aceh, tepatnya disebelah Gunongan.[]

LSM Sejarah Adat dan Budaya Aceh foto bersama di komplek Gunongan, Banda Aceh (Foto M Iqbal/SeputarAceh.com)
LSM Sejarah Adat dan Budaya Aceh foto bersama di komplek Gunongan, Banda Aceh (Foto M Iqbal/SeputarAceh.com)
Panitia Peringatan Sejarah Adat dan Budaya Aceh (PESABA) menggelar haul Sultan dan Sultanah di komplek Gunongan, Banda Aceh (Foto M Iqbal/SeputarAceh.com)
Panitia Peringatan Sejarah Adat dan Budaya Aceh (PESABA) menggelar haul Sultan dan Sultanah di komplek Gunongan, Banda Aceh (Foto M Iqbal/SeputarAceh.com)