Tapaktuan – Gempa tektonik berkekuatan 4,1 pada skala Richter (SR) mengguncang ibu kota Kabupaten Aceh Selatan, Tapaktuan, Jumat (5/3) sekitar pukul 10.53 WIB.

Petugas analisis pusat gempa nasional Ardiyatno yang dihubungi dari Tapaktuan mengatakan pusat gempa berada 3,10 Lintang Utara (LU), 97,22 Bujur Timur (BT), dengan kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut atau 18 kilometer tenggara Tapaktuan.

Menurutnya, guncangan fenomena alam itu dirasakan masyarakat wilayah sentra produksi hasil perkebunan pala tersebut sekitar 10 hingga 20 detik dan tidak berpotensi tsunami.

Kepala Sub Bagian Dokumentasi dan Perpustakaan, Hubungan Masyarakat (Humas) Aceh Selatan Munharsyam mengatakan, guncangan gempa yang dirasakan beberapa saat itu menimbulkan kepanikan warga.

“Seluruh pegawai dan pelajar yang berada di bangunan bertingkat berhamburan keluar dan belum ada laporan kerusakan bangunan akibat gempa tersebut,” katanya.

Kepanikan juga terjadi di sekolah yang bangunan bertingkat seperti Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Tapaktuan dan beberapa sekolah dasar (SD) di daerah penghasil komoditi pala.

Bahkan ada di antaranya yang menghentikan aktivitas belajar mengajar dan memulangkan siswanya seperti Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Tapaktuan karena khawatir terjadi gempa susulan. (*)

(MIdotcom)