SEMPAT tertunda peluncuran Pasar Lambung pada Minggu lalu, Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Aceh akhirnya resmi mengumumkan acara Launching Pasar Lambung digelar pada Minggu, 13 Mei 2018 di Desa Lambung, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh. Pasar ini akan dimulai dari pukul 07.00 WIB hingga 11.00 WIB.

Tim penggerak Pasar Lambung, GenPI Aceh, telah melakukan berbagai persiapan di lokasi pasar. Mulai dari pengadaan stand hingga acara yang akan dipertunjukkan. Diagendakan akan ada 10 stan yang disediakan dalam launching perdana ini dengan berbagai macam kuliner dan barang-barang handcraft yang siap dijajakan.

“Untuk tahap awal kita mulai dengan 10 stan yang nantinya diisi oleh kuliner serta barang-barang kreasi masyarakat sekitar. Kita menargetkan pasar ini bisa menjadi destinasi digital yang instagramable dan juga destinasi unik baru yang dicari oleh masyarakat”, ujar Reyhan Gufriyansyah selaku Ketua Umum GenPI Aceh Sabtu (12/5/2018).

Kreativitas anak-anak muda GenPI Aceh semakin tersalurkan. Idealisme mereka tertuangkan Dalam peluncuran Pasar Lambung kali ini. Sebab nantinya akan ada senam pagi bersama telah menjadi agenda rutin yang wajib dilakukan. Mengingat lokasi tersebut merupakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang bisa dengan mudah dijadikan tempat untuk berekreasi sambil berolahraga.

“Pada launching kali ini, selain menyajikan kuliner dan barang-barang handcraft, akan ada senam pagi bersama yang dikomandoi oleh instruktur senam yang profesional,” ungkap Juragan Pasar, Aulia Munizar.

GenPI Aceh juga mengharapkan pasar ini nantinya bisa menjadi destinasi digital yang bisa memberikan manfaat tidak hanya dari segi kreatifitas tetapi juga dari segi ekonomi yang bisa dirasakan oleh masyarakat sekitar.

Untuk itu, pihaknya mengajak serta komunitas di Banda Akan agat ikut serta meramaikan. “Kami targetkan akan ada 1.000 lebih pengunjung dari warga kota Banda Aceh akan menghadiri pasar anak muda jaman now ini,” pungkasnya.

Staf khusus Menteri Pariwisata Bidang Komunikasi Don Kardono, menambahkan, ada banyak kreasi pasar yang sedang dipersiapkan. Semua berbasis pada atraksi pariwisata, untuk memperkuat daya tarik dan daya saing destinasi didaerah setempat.

“Kami selalu menggabungkan alam, budaya, dan dikombinasi dengan manmade. Tiga kombinasikan dalam pariwisata itu akan saling menguatkan,” ujar Don Kardono.

Don Kardono pun kembali mengingatkan untuk terus berkreasi sehingga potensi pariwisata daerah dapat terus terdongkrak.

“Selalu ingat 2C, sebagai komunitas harus memiliki Creative Values dan Commercial Values. Belajar berkolaborasi, belajar services, belajar berbisnis melalui Digital Destination. Sehingga nantinya kreativitas ini dapat menghasilkan nilai ekonomi bagi masyarakat,” ujarnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi semangat anak-anak muda GenPI Aceh dalam berkreasi. Menciptakan pasar-pasar dengan berbagai karakter, sesuai daerahnya.

“Seperti yang di Radja Pendapa Camp yang menggabungkan antara adventure, nature, culture dan ada banyak sentuhan buatan atau manmade. Itu sangat kreatif. Selamat rekan-rekan GenPI Aceh, Salam GenPI, Gasss! ” kata Arief Yahya.[]