Jantho, Seputar Aceh – Nasib guru yang bertugas di daerah terpencil selama ini kurang mendapatkan perhatian serius dari pemerintah Aceh. Baik dari segi gaji, maupun tunjangan lainnya.

Program pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Aceh selama ini dinilai masih kurang merata, hanya terfokus di perkotaan. Padahal, semua daerah diwajibkan mengikuti standar pendidikan nasional, tanpa terkecuali.

“Kalau tak mampu memenuhi standar, guru yang disalahkan,” ungkap Hamdani, guru salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Lamteuba, Jumat (11/9). Lamteuba adalah salah satu daerah terpencil di Aceh Besar.

Menurut Hamdani, Pemerintah Aceh harus berani memberikan jaminan hidup bagi para guru di daerah terpencil, terutama tenaga honer. “Tapi, yang terjadi hari ini? Setelah ditempatkan, guru dibiarkan begitu saja. Ada yang sudah mengabdi puluhan tahun, belum mendapat pengangkatan,” kata Hamdani.

Karena kurang perhatian dari pemerintah, sekolah-sekolah terpencil seperti di Lamteuba terpaksa berupaya sendiri untuk memajukan sekolah. Di SMP Lamteuba, misalnya, untuk membantu menutupi biaya guru honorer para siswa diarahkan untuk menanam jagung. [sa-jmg]