Banda Aceh — Bimbingan teknik yang di ikuti 203 guru SMP di Kota Banda Aceh Sabtu (1/09), dilakukan guna meningkatkan kapasitas pengetahuan guru di bidang penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan.

Ketua PGRI Aceh, Ramli Rasyid mengatakan kegiatan ini di lakukan berdasarkan hasil evalusi uji kompetisi guru yang baru di laksanakan serentak di tingkat nasional, dari hasil tersebut di dapatkan, kemampuan guru di Aceh masih di bawah standar, yakni mendapat peringkat 32 dari 33 provinsi di Indonesia.

Menurut Ramli hal ini di pengaruhi karena guru kurang menguasai kemampuan pedagogik atau pengetahuan dasar dalam mengajar seperti pemahaman kurikulum. Dan bintek ini sebagai salah satu penguatan kemampuan guru ke depan.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kota Banda Aceh Syaridin mengatakan, dari hasil uji kompetisi yang baru di laksanakan, untuk kemampuan guru di Kota Banda Aceh sendiri juga masih di bawah standar dan kemapuan guru masih didominasi dengan kemampuan akademik. “Bintek ini di yakini mampu menambah pengetahuan guru di bidang pedagogik yang selama ini masih sangat kurang,” ungkapnya.

Terkait mutasi yang tengah di lakukan bagi guru di Kota Banda Aceh, Syarididin menyatakan, hal tersebut di lakukan sebagai pemetaan terhadap guru di sekolah, agar kemampuan setiap sekolah merata. dan dirinya mengingatkan kepada semua guru di Kota Banda jika tidak menerima pemutasian dapat agar mengajukan keberatan kepada Dinas Pendidikan untuk di lakukan pengkajian kembali.

Bintek KTSP bagi Guru SMP di Kota Banda Aceh ini akan di lakukan selama 7 hari, dan akan di lakukan secara kontinu bagi guru di kabupaten lain di Aceh. (koranbogor.com)