Gayo Lues – Harga minyak tanah di Gayo Lues terus mengalami kenaikan, dari harga Rp4000/liter menjadi Rp5000, dan kini menjadi Rp7000/liternya. Kenaikan tersebut akibat mobil angkut yang membawa minyak ke Gayo Lues sering terlambat. Warga terpaksa menggunakan kayu bakar untuk keperluan dapur.

Inen Lina, seorang warga di Blangkejeren, Sabtu (14/8) kepada mengatakan, dirinya terpaksa mencari kayu bakar akibat tidak sanggup membeli minah yang harganya melonjak naik. “Kami terpaksa memasak dengan menggunakan kayu bakar, karena minyak tanah sekarang sangat mahal. Mendingan dibelikan untuk baju lebaran anak-anak,” katanya.

Menurut Lina, selain mahal, untuk mendapat minyak tanah di Gayo Lues wargaharus rela antrian selama berjam-jam, dan terkadang itu pun tidak kebagian akibat pedagang eceran membawa jerigen besar ke tempat agen untuk dijual kembali dengan harga yang lebih mahal.

Inen Lina meminta pemerintah daerah agar segera mencarikan solusi kelangkaan minyak tanah di Kabupaten Gayo Lues. “Kami berharap kepada pemerintah Daerah agar segera mencarikan solusinya, kalau sudah tahu mobilnya terlambat, kenapa tidak disurati perusahaannya, sehingga kelangkaan dan kenaikan minyak tanah bisa segera diatasi,” pintanya.(*/ha/cas)