Swing Girls

HARI ini film Swing Girls dan Goethe! akan diputar pada Minggu (27/10) di Episentrum Ulee Kareng, Jl. Tgk. Menara VIII, No. 8, Garot, Banda Aceh.

“Pemutaran film kebudayaan dari dua negara ini bertujuan untuk membuka wacana dan belajar dari aspek audio-visual yang disajikan melalui film. Film Jepang berjudul Swing Girls akan diputar pada pukul 10:00-12:00 WIB dan dilanjutkan dengan film Jerman berjudul Goethe pada jam 13:00-15:00 WIB,” seperti rilis yang diterima SeputarAceh.com, Sabtu (26/10).

Film Jepang Swing Girls yang diproduksi tahun 2004 ini berkisah tentang usaha dan perjuangan satu kelompok siswa menengah perempuan yang ingin membentuk satu band jazz dan ikut serta dalam kompetisi musik pelajar. Film berdurasi 105 menit dan bersubteks bahasa Indonesia ini bercerita tentang harapan atau mimpi, bagaimana usaha mewujudkan mimpi, sifat pantang menyerah, dan pertemanan yang terjalin antarsiswa.

Film untuk kategori penonton semua umur ini menduduki peringkat kedelapan di box office Jepang pada tahun 2004 dan memenangkan tujuh penghargaan di Japanese Academy Awards pada tahun 2005, termasuk sebagai film terpopuler dan pendatang baru terbaik untuk aktornya.

Film Jerman Goethe! diproduksi pada tahun 2010. Film untuk penonton dewasa ini mengangkat konflik antara ayah dan anak, Johann Goethe, tokoh utama dalam film ini, yang masih muda harus mengikuti kemauan Sang Ayah untuk melanjutkan pendidikan ke sebuah sekolah hukum. Tapi, karena telah gagal dalam tes di sekolah hukum, Goethe dikirim oleh ayahnya ke sebuah kota yang sepi sebagai hukuman. Awalnya, ia mencoba untuk memperbaiki kesalahannya di Pengadilan Tinggi dan bahkan meyakinkan atasannya. Tapi, ketika seorang wanita bernama Lotte masuk dalam hidupnya, Goethe pun jatuh cinta dan hidupnya tak pernah sama lagi. Goethe tidak menyadari bahwa Lotte sebenarnya sudah bertunangan. Kisah cinta tak sampai yang terjadi padanya semakin membuat film ini terasa kelam. Film berdurasi 102 menit ini bersubteks bahasa Inggris dan disutradarai oleh Phillipp Stölzl adalah versi fiksi dari kisah hidup semasa muda dari sastrawan Jerman, Johann Wolfgang von Goethe dan menginspirasi penulisan The Sorrows of Young Werther.

Acara ini merupakan kerja sama dari Komunitas Tikar Pandan, Goethe Institut Jakarta, Japan Foundation Jakarta, serta didukung oleh LPM Perspektif FE Unsyiah.

Pemutaran ini gratis dan terbuka untuk publik. Bagi peminat dapat mendaftarkan diri melalui pesan singkat ke 0898389554. Setelah pemutaran akan dilanjutkan dengan diskusi.[]