Jakarta — Situs Gunung Padang yang berada di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka Kabupaten Cianjur Jawa Barat, selain menjadi tempat kunjungan wisata, pada awal tahun sampai pertengahan 2012 Gunung Padang menjadi perbincangan hangat.

Berbagai kontroversi dan pendapat pun muncul baik pendapat dari para ahli geologi, arkeologi, seniman, sejarawan, budayawan dan ilmuwan lainnya, maupun pendapat dari masyarakat setempat.

Perbedaan pendapat dan pandangan mengenai keberadan situs tesebut, setelah mencuatnya pandangan atau pendapat bahawaa situs Gunung Padang diperkirakan piramid oleh para peneneliti yang sedang melakukan riset.

Setelah dilakukannya berbagai riset oleh para peneliti di situs Gunung Padang dan hasil risetnya, akan dipaparkan pada acara pidato kebudayaan di kantor sekretaris Negara (Setneg), 14 Agustus mendatang.

Menurut rilis resmi yang dikeluarkan kantor Staf Khusus President Bidang Sosial dan Bencana (SKP BSB), pemaparan hasil riset tersebut akan diselenggarakan bertepatan dengan seminar Pidato Kebudayaan bertemakan “ Cara Baru Memandang Peradaban, Kebencanaan dan Kemakmuran Indoensia Masa Depan” di Gedung Krida Bhakti Setneg, Jalan Veteran III No. 1 Jakarta Pusat.

Erick Rizky staf SKP BSB, saat dihubungi WisatanewsCom, mengatakan dalam acara tersebut akan diisi dengan paparan tim terpadu riset mandiri Gunung Padang.

Selain itu juga akan dibacakanya Pidato Kebudayaan yang akan disampaikan oleh Prof. Wiendu Nuryanti yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Menurut Erick, akan turut hadir pembicara, seperti Prof. Yakob Sumardjo (Peraih Tiga Anugrah Kebudayaan), DR. Andang Bachtiar (Penasehat Ikatan Ahli Geologi Indonesia), Lucky Hendrawan, M.des (Tokoh Seni Visual / Budayawan Sunda), Agus Jabo Priyono (Tokoh Pemuda) dan Ray Sahetapi (Tokoh Sineas Indonesia). (Wiwid)