Langsa, Seputar Aceh – Masyarakat kalangan bawah di Kota Langsa menilai peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) pemerintahan kota setempat kurang bergema. Masih ada warga yang tidak tahu jika hari ini, Jumat (16/10), Kota Langsa berulang tahun kedelapan.

Mawardi, pedagang di Pasar Pagi Langsa, bingung ketika puluhan pegawai negeri dari berbagai satuan kerja di Langsa tiba-tiba turun ke jalan-jalan untuk membersihkan kota. Ia mengira itu gotong royong “Jumat bersih”, seperti yang sudah sering dilakukan.

“Ternyata ini gotong royong untuk memperingati ulang tahun kedelapan Kota Langsa. Saya benar-benar tidak tahu,” ujar Mawardi.

Rahmah, ibu rumah tangga di Gampong Jawa, juga tidak tahu tentang peringatan HUT Kota Langsa. Ia mengaku heran mendengar seruan agar masyarakat bergotong-royong massal pada Jumat pagi.

“Padahal tujuhbelasan (HUT Kemerdekaan RI) sudah lewat. Ada apa lagi? Rupanya, mau HUT Pemko,” kata Rahmah.

Subhan, tokoh pemuda di Kota Langsa, mengatakan rangkaian kegiatan yang dilakukan menyambut HUT Pemko juga jauh dari  kepentingan masyarakat. Ini menjadi penyebab banyak warga tidak mengetahui gema HUT Pemko Langsa.

“Cotohnya saja, perlombaan burung berkicau. Ini kan sangat tidak relevan dengan kultur  masyarakat Langsa. Seharusnya panitia HUT Kota Langsa memiliki sense of crisis dengan kondisi Kota Langsa saat ini,” katanya. [sa-smi]