Banda Aceh — Wakil Walikota Banda Aceh, Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE mengajak para siswa/i SMA di Kota Banda Aceh untuk mendeklarasikan diri sebagai remaja shaleh Kota Banda Aceh. Hal tersebut disampaikannya pada acara tausyiah dan dialog ke-Islaman yang diikuti ratusan siswa di Aula Pemko Banda Aceh, Senin (30/07).

Ratusan siswa yang hadir langsung menyahut keinginan Illiza tersebut. “Alhamdulillah mulai hari ini adik-adik telah setuju untuk menjadi remaja shaleh, berarti visi Pemko Banda Aceh sebagai model kota madani sudah sangat relevan dengan semangat perubahan adik-adik,” kata Illiza.

Disampaikannya pula bahwa Pemerintah Kota Banda Aceh untuk 5 tahun kedepan menginginkan generasi muda yang beriman dan berakhlakul karimah.

“Tidak dipungkiri bahwa masa muda adik-adik penuh dengan kesenangan dan keindahan namun harus dibingkai dengan syariat, dengan demikian program pemko untuk memberlakukan “jam malam“ bagi pelajar akan segera terealisasi,” harapnya.

Sementara ustazd Muharrir Asy’ari yang juga Rektor Unmuha Banda Aceh dalam tausyiahnya yang berjudul bersungguh-sungguh untuk mendapat keampunan Allah SWT mengatakan, terdapat dua jenis kesalahan yang dilakukan manusia yaitu kesalahan yang bersifat vertikal dan kesalahan yang bersifat horizontal.

Kesalahan vertikal adalah kesalahan yang dilakukan manusia terhadap Allah SWT seperti meninggalkan shalat, zakat dan lain sebagainya. Sedangkan kesalahan horizontal adalah kesalahan yang dilakukan manusia terhadap manusia, seperti berbohong, mencuri dan lain sebagainya.

Usai menjelaskan tausyiah ke-Islaman tentang taubat dan permasalahannya, acara dilanjutkan dengan dialog tanya-jawab yang dipandu oleh ustaz Ridwan dari Dinas Syariat Islam. Tausyiah tersebut turut dihadiri para guru, dan beberapa kepala SKPD di jajaran Pemko Banda Aceh. (kabarindonesia.com)