BERTEMPAT di Aula Gedung Mahkamah Syari’ah Aceh, Sabtu (14/9), Komunitas Pengguna Linux Indonesia Aceh (KPLI Aceh) melaksanakan acara puncak kegiatan Indonesia Linux Conference (ILC) yang ke tiga.Pada ILC yang dilaksanakan di Aceh kali ini, pihak KPLI Aceh selaku tuan rumah kegiatan megambil tema “Lengkah Kecil Menuju Perubahan Besar Dengan Open Source” sebagai tema acara.
Menurut Zubaidi selaku ketua panitia acara ILC 2013, ada puluhan peserta yang hadir dari beberapa wilayah di Indonesia yang mewakili komunitasnya masing-masing di acara ini untuk mengikuti acara puncak ILC 2013 yang dilaksanakan dari tanggal 14 hingga 15 September 2013.
“Di ILC kali ini, ada peserta yang hadir dari Sinjai Sulawesi Selatan, NTB, Bekasi dan Medan. Juga beberapa peserta mewakili komunitas linux dan open source lokal di Aceh, seperti perwakilan dari komunitas Pengguna Linux Takengon dan Lhokseumawe,” ucap Zubaidi yang akrab disapa Boy Matang ini.
Lanjut Zubaidi, bahkan ada peserta yang menempuh perjalanan ribuan kilometer dengan menggunakan kendaraan roda dua untuk bisa hadir di acara ILC kali ini.
“Salah seorang peserta ILC kali ini yang berasal dari NTB, ia menempuh perjalanan ribuan kilometer dari NTB ke Aceh dengan mengendarai sepeda motor. Perwakilan NTB ini menempuh perjalanan selama satu minggu untuk bisa tiba di Aceh. Tadi pagi ia baru tiba disini,” lanjut Boy.
Sebelum pelaksanaan acara ILC 2013 ini, KPLI Aceh juga telah melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan, berupa Release Party System Operasi Fedora, Pelatihan Linux untuk masyarakat, dan semina IT Security bekerja sama dengan Id-SIRTII (Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure), sebuah lembaga bentukan pemerintah yang diperuntukkan untuk menjadi lembaga dalam mendukung keamanan infrastruktur IT di Indonesia.
Di Acara puncak ILC 2013 yang berlangsung di aula Mahkamah Syariah Aceh kali ini, acara di buka oleh Kepala Tekkomdik Kota Banda Aceh mewakili kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Banda Aceh yaitu Bapak Nurchalis. Kemudian kegiatan itu dilanjutkan dengan seminar dan wokshop, meliputi seminar publik yang menghadirkan Fahkrullah Maulana (Aktivis IT) sebagai pembicara, Wokshop Startup yang menghadirkan Rahmat Dawood (Dosen Teknik Elektro dan TI Unyiah) sebagai pembicara, dan selanjutnya diakhiri dengan acara KPLI Meeting yang merupakan pertemuan untuk membahas rencana aksi komunitas-komunitas open source kedepan dan juga pengukuhan Sinjai Sulawesi Selatan sebagai penyelenggara ILC 2014.
Zubaidi selaku ketua panitia mengharapkan, dengan adanya kegiatan ILC 2013 ini, diharapkan geliat perkembangan dunia open soure dan teknologi informasi di Aceh semakin berkembang.
“Dengan adanya acara ILC 2013 kali ini, kita berharap agar ranah open source dan dunia IT di Aceh semakin maju, sehingga bisa berkontribusi bagi masyarakat banyak. Sebab, dalam paparan Kekominfo, kemajuan perkembangan dunia IT selalu beriringan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi di suatu negara,” tutupnya. (rel)
Belum ada komentar