Depok — Bertempat di sebuah kafe di jalan Margonda, Depok beberapa waktu lalu, tiga perusahaan, yakni D!YOURS Human Centered Design (HCD), Badr Interactive, dan TWIP Studio meluncurkan produk urbanQurban lewat sebuah seminar yang bertemakan “The Power of Collaboration”.

Lahirnya situs UrbanQurban.com juga menjadi sebuah gerakan kolaborasi sosial dan inovatif dalam melakukan kurban.

“UrbanQurban itu sendiri merupakan sebuah konsep penghubung antara petani hewan qurban, kaum urban yang sudah tersentuh teknologi dan komunitas-komunitas social entrepreneur di seluruh daerah di Indonesia,” jelas CEO Badr Interactive Andreas Senjaya kepada SeputarAceh.com, Sabtu (13/10).

Andreas juga menjelaskan, produk dari UrbanQurban terdiri dari website sebagai tempat transaksi serta ada juga aplikasi mini game di Android dan iPhone.

“Di laman urbanqurban.com, pelanggan bisa memesan kurban dengan sekali klik. Cocok dengan karakter masyarakat urban yang akrab dengan teknologi. Selain itu juga tersedia informasi harga hewan kurban (kambing 20-25 kg seharga Rp1.284.500 dan sapi 200-240 kg seharga Rp8.950.000). Setelah itu, untuk mengisi waktu, pelanggan juga bisa bermain game mini urbanQurban lewat ponsel pintar Android. “Pengguna Android tinggal mengunduhnya di Google Play, gratis”, ungkap Andreas secara terperinci.

Selain hadir di bulan haji ini, program urbanQurban juga akan terus ada ke depan selain fokus dalam hal qurban, ke depan akan melebarkan sayap ke aqiqah, tabungan qurban, bahkan social farming yang menjadi solusi beternak bagi kaum urban yang tak punya tanah.

Menurut alumni Universitas Indonesia ini, UrbanQurban diharapkan menjadi salah satu layanan untuk berbagi kepada sesama. “Harapan saya sendiri UrbanQurban bisa menjadi trend baru dalam berqurban, tidak hanya menyemarakan ibadah qurban tapi juga dalam berbagi ke berbagai komunitas-komunitas social entrepreneur di berbagai wilayah Indonesia,” pungkasnya.[]smile