JAKARTA Melayu Festival akan kembali digelar tahun ini, dengan tema “Melayu Menyatukan Kita’. Pagelaran yang berawal dari sebuah idealisme untuk mengangkat harkat musik melayu, akan digelar 22 Agustus mendatang di Theater Jakarta Taman Ismail Marzuki Jakarta Pusat.

Gita Cinta Production selaku pihak penyelenggara menilai pagelaran semacam ini merupakan upaya untuk mengangkat harkat musik Melayu di Tanah Air.

“Kita ingin mengangkat kembali seni budaya Melayu, terutama musik dan tarian,” kata Geisz Chalifah, produser Gita Cinta Production, kepada wartawan di Galeri Cafe, Taman Ismail Marzuki, Rabu (18/6/2014) lalu.

Secara ideologis, menurut Geisz, pihaknya miris dengan dampak negatif globalisasi yang telah menggusur habis budaya dan seni substansial bangsa yang penuh kerakter. Menjadi strategis karena ditengah pemilihan presiden yang tengah berlangsung anak bangsa diberikan wadah untuk mengingat bahwa kita adalah satu bagian yang tak terpisahkan dari bingkai Negara Indonesia dan Melayu adalah jati diri yang merupakan identitas nasional bangsa.

Pagelaran ini didukung beberapa musisi dan penyanyi, seperti Fadly (Padi), Uma Tobing (Juara Indonesia Mencari Bakat Trans TV), Novi Ayla (KDI), Rafly Kande, Darmansyah Ismail, Niken Astri (KDI), Duo Shahab, Amigos Band, serta penggesek biola ternama, Hendri Lamiri; dan pemain akordeon, Buthonk, diiringi dengan musik arranger Anwar Fauzi Orchestra.

Pihak Gita Cinta, Jakarta Festival Melayu tahun ini akan ada sekurang-kurangnya 600 penonton, adapun tiketnya akan dibaderol Rp 250 ribu untuk semua kelas.[]