Banda Aceh – Isu tak sedap berembus pada hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMP di Banda Aceh. Kabarnya, sejumlah pelajar di sana menerima pesan (SMS) berisi kunci jawaban soal Bahasa Indonesia.

Penyebaran bocoran kunci jawaban mata pelajaran Bahasa Indonesia dari kota Lhokseumawe, mewarnai pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMP, hari pertama, pada Senin (29/3/2010) di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Sejumlah peserta UN SMP di dua daerah tersebut, mengaku mendapatkan bocoran jawaban dengan tingkat kebenaran hampir 100 persen.

“Kami dapat bocoran jawaban Bahasa Indonesia dari Lhokseumawe. Jawabab itu kami cocokan dengan soal yang mudah, ternyata hampir 100 persen bisa dikatakan benar,” kata M. Awaluddin, peserta UN SMP di Kota Banda Aceh, kemarin.

Menurutnya, kunci jawaban dalam bentuk SMS tersebut merupakan kiriman saudaranya berstatus PNS di salah satu dinas di Kota Lhokseumawe, pada Minggu (28/3). Kunci jawaban itu kemudian dikirimnya lagi ke beberapa teman-teman sekelas sebelum ujian dilaksanakan.

“Tingkat kebenaran jawaban paket A maupun paket B hampir 100 persen. Tapi kami tetap membaca soal secara teliti dulu agar tidak salah,”jelas dia.

Hal senada diungkapkan Sofyan, peserta UN SMP lainnya di Kota Banda Aceh. Menurut dia, bocoran soal UN hari pertama banyak menyebar ke sejumlah handphone siswa.

“Namun saya tidak terlalu percaya dengan kunci jawaban tersebut. Kalau memang tidak bisa lagi, baru melihatkan bocoran tersebut,” ungkap dia.

Semenetara itu, Ketua Panitia UN dan UAS Aceh Drs. Asy’ari membantah ada bocoran kunci jawaban yang dibocorkan stafnya, baik di Lhokseumawe dan di Kota Banda Aceh. Pihaknya juga meminta siswa berhati-hati menerima bocoran jawaban yang dinilainya salah.

“Kunci jawaban UN hanya ada di Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) di Jakarta, jadi tidak benar yang bereda itu,” jelasnya.(*/ha/crd)