Ridha YES
Ridha YES (Ist)

SEHARI sebelum perayaan HUT Kota Banda Aceh, BKPRMI Kota Banda Aceh dengan bersahaja menggelar pertemuan terbuka bagi 270 kader dakwah yang terhimpun dari sembilan kecamatan. Kegiatan yang berlangsung, Ahad (21/4) pagi tersebut merupakan kegiatan persiapan atas Launching Binaan Kader Dakwah hasil kerja sama BKPRMI Banda Aceh dengan pihak Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh. Hal tersebit disampaikan oleh Ridha Yunawardi, selaku Ketua BKPRMI Banda Aceh dalam rilisnya yang diterima SeputarAceh.com, beberapa waktu lalu.

Kader Dakwah, sebut Ridha, belakangan ini terjadi krisis yang memprihatinkan dibanyak Ormas dan OKP Islam. Namun, BKPRMI secara khusus di Banda Aceh tetap berupaya terus membina bakal calon kader dakwah dengan usia rata-rata 17 – 25 tahun.

“Umumnya mereka telah melewati jenjang seleksi berupa latihan mujahid dakwah pertama yang digelar oleh Lembaga otonom BKPRMI beberapa tahun silam secara berkala,” ungkap Ridha mantan Wakil Sekjend DPP BKPRMI di Jakarta.

Terkait dengan kegiatan Pemko Banda Aceh jelang HUT Kota Banda Aceh yang ke 808 tahun pada 22 April 2013 ini, BKPRMI Banda Aceh, lanjut Ridha, hanya memiliki beberapa agenda kegiatan. Kegiatan dimaksud, sama sekali tidak disubkegiatankan dari pihak Pemko Banda Aceh itu sendiri.

”Akan tetapi, lantaran sudut pandangan yang sama, BKPRMI Banda Aceh merasa penting menggelar pertemuan kader dakwah sebagai upaya menjawab keprihatinan banyak pihak serta tindak lanjut Latihan Mujahid Dakwah, seraya menanti kelanjutan latihan yang digelar pihak BKPRMI Provinsi Aceh dengan waktu yang belum ditentukan,” ungkap Ridha.

270 Kader dakwah, lanjut Ridha, nantinya diharapkan akan berperan di masing-masing kecamatan dengan menggelar pengajian remaja secara rutin dua mingguan di sejumlah masjid yang ditentukan. ”Kepada 270 kader dakwah dari 500 kader dakwah sebelumnya, BKPRMI akan memfasilitasi kegiatan dengan mengirimkan sejumlah nara sumber serta penguatan kader dakwah di tingkat masing-masing kecamatan,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Wilayah LPPDSDM BKPRMI Aceh Ridwan Ibrahim M.Pd, secara terpisah menaruh pengharapan atas kegiatan kader dakwah dimaksud. Pihaknya berjanji turut serta membantu jalannya proses kaderisasi aktifis dakwah dalam mewujudkan Banda Aceh sebagai model Kota Madani Indonesia.

”Bina Kader Dakwah menjadi kegiatan stategis BKPRMI ditengah hiruk pikuk kemaksiatan yang terjadi disekitar kita,” papar Ridwan yang dikenal publik sebagi da’i di kota Banda Aceh.[]