Banda Aceh — Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Jakarta, melalui Konsulat AS di Medan, mengirim tutor bahasa Inggris ke Banda Aceh. Tujuannya untuk melatih putra-putri Aceh agar mahir berbahasa Inggris dengan TOEFL tinggi, sehingga memungkinkan kuliah di AS dengan dukungan beasiswa dari Pemerintah Aceh.

Program pelatihan bahasa Inggris itu dibuka resmi oleh Sekda Aceh T Setia Budi yang didampingi Deputi Konsul AS untuk Sumatera, Trevor Olson, di Gedung Serbaguna Kantor Gubernur Aceh, Senin (12/11). Hadir juga Dr Qismullah Yusuf MA, Drs Idris Ibrahim MA, dan Ir Izhar MM masing-masing sebagai Koordinator, Wakil Koordinator, dan Ketua Pelaksana Lembaga Peningkatan Sumber Daya Manusia Aceh (LPSDMA).

Tutor/instruktur tunggal yang dikirim Kedubes AS untuk LPSDM Aceh itu juga hadir, yakni Joshua Yardley. Ia diberi kesempatan menyampaikan sambutan singkat dan memperkenalkan guru-guru bahasa Inggris dari LPSDMA yang ikut membantunya menggembleng para calon mahasiswa S2 dan S3 asal Aceh yang akan kuliah ke AS.

Menurut Sekda Aceh, pelatihan bahasa Inggris yang ia resmikan itu berdurasi tiga bulan, khusus untuk 48 mahasiswa yang dipersiapkan akan belajar ke AS. Sejauh ini, ada empat universitas di AS yang sudah menjalin kerja sama (MoU) dengan Pemerintah Aceh melalui LPSDMA, yakni Portland University, Nebraska University, Washington State University, dan Northern Illinois University.

Dengan adanya MoU tersebut, maka keempat universitas dimaksud bersedia menerima mahasiswa Aceh untuk belajar pada program magister dan doktoral (PhD) dengan memperoleh reduksi uang kuliah. Tapi syaratnya harus dapat menunjukkan nilai TOEFL dan GRA yang ditentukan.

“Nah, agar mahasiswa tersebut mampu mencapai nilai TOEFL yang cukup, maka mereka perlu belajar bahasa Inggris pada instruktur yang profesional. Untuk itu, LPSDM meminta agar US Embassy menugaskan instruktur bahasa Inggris profesional untuk membimbing mahasiswa kita. Maka dikirimlah Saudara Joshua Yardley,” kata Sekda.

Atas nama Pemerintah Aceh, Sekda mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak AS yang bersedia mengirim instruktur bahasa Inggris profesional ke Aceh. Sehingga ke depan, makin banyak lagi putra-putri Aceh yang lulus untuk melanjutkan studi S2 dan S3-nya di AS.

Di akhir acara, dalam sesi diskusi, Trevor Olson dari Konsulat AS di Medan melayani pertanyaan peserta pelatihan tentang budaya, program studi, pelatihan bahasa, dan sistem perkuliahan di AS.

Menurut Ir Izhar, ke-48 calon penerima beasiswa yang sedang dilatih intensif bahasa Inggris itu, jika memenuhi syarat TOEFL kelak, maka akan diberangkatkan ke AS pada Agustus 2013.

Selain itu, pada 10 Desember 2013, sebanyak 112 mahasiswa lagi akan mengikuti pelatihan bahasa Inggris serupa (selama tiga bulan). “Mereka ini dipersiapkan untuk belajar di Eropa, Taiwan, dan lain-lain. Semua mahasiswa tersebut telah dinyatakan lulus dari seleksi yang dilakukan LPSDM,” ujar Izhar. (tribunnews.com)