Banda Aceh – Konser Grup Band Wali di Stadion Lhoong Raya, Banda Aceh, Rabu (12/5/2010) minim penonton.  Konser itu sendiri sempat diwarnai insiden pelecehan oleh penonton dan saling lempar setelah konser berlangsung.

Dari Pantauan di Stadion Lhoong Raya, saat konser yang difasilitasi Axis, U Mild dan Amel Prodaction tersebut berlangsung, jumlah penonton yang hadir tidak mencapai seribu orang. Areal yang dipersiapkan juga terlihat kosong.

Namun, meskipun pengunjung tidak maksimal, Grup Band Wali berhasil menghipnotis penggemarnya yang didominasi oleh kaum muda. Walau di bawah sengatan matahari.

Dalam konser bertajuk, “Konser Fantasi Musik Koetaraja” ini, Wali mendendangkan sejumlah tembang hits mereka, seperti Cari Jodoh, Tetap Bertahan, Orang Bilang, Baik-baik Sayang, dan Emang Dasar.

Sebelum Wali muncul, dihadapan penggemarnya yang biasa disebut dengan “Para Wali”, salah orang artis Aceh, Liza Aulia yang terkenal dengan Album Kutidhing membuka konser tersebut dan menyanyikan tiga tembang hitsnya.

Vokalis Wali, Farhan Zainal Mutakin juga mengakui konser yang berakhir pada pukul 18.00 WIB tersebut tidak berjalan maksimal, mulai dari penonton yang tidak banyak dan waktu yang sangat singkat.

“Awalnya kami telah mempersiapkan 12 lagu untuk konser pertama kami di Aceh, namun karena waktu yang sangat singkat, kami hanya bisa menghibur pengunjung dengan enam  tembang,” sebut Farhan yang kerap disapa dengan Faank.

Dia menyebutkan, jumlah penonton yang tidak maksimal kemungkinan karena konser dilaksanakan saat jam kerja, “Kita pernah membuat konser sore hari di tempat lain, tapi penonton lebih banyak. Tapi karena kami telah diundang, sedikit atau banyak penonton kami tetap akan manggung,” jelasnya.

Tak hanya itu, saat konser berlangsung, juga terjadi beberapa insiden sehingga beberapa penonton konser Wali harus diamankan polisi. Seperti pelecehan terhadap salah seorang fotografer perempuan. Tapi, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, polisi kemudian mengamankan ABG pelaku pelecehan itu.

Faank sendiri mengaku kaget melihat penonton laki-laki dan perempuan yang dipisah. “Bahkan semua penonton perempuan memakai jilbab. Selama Wali konser, belum pernah hal seperti ini terjadi,” pungkas dia.

Puji Masakan Aceh

Di luar panggung, personil Grup Band Wali ternyata memuji masakan khas Aceh. “Kami suka asam yang dibuat dari belimbing, udang, bawang, daun jeruk dan sereh. Kami belum pernah makan lauk seperti itu,” ujar vokalis Band Wali, Farhan Zainal Mutakin setelah makan malam di Rumah Makan Cut Dek, Aceh Besar, Rabu (12/5/2010) malam.

Menurut vokalis Wali, makanan khas Aceh sangat banyak dan rasanya cukup enak. “Kami sangat ingin minum kopi Ulee Kareng. Kawan-kawan di Jakarta selalu mengatakan, kalau ke Aceh jangan lupa makan ‘Ayam Tangkap’ dan minum kopi Ulee Kareng,” imbuhnya.(*/ha/cjh)