Banda Aceh — Sepanjang tahun 2012 ini, nilai ekspor kopi arabika asal Provinsi Aceh mencapai angka 5.182 ton dengan nilai US$37,816 juta.

“Nilai ekspor tersebut tercatat pada semester pertama 2012,” kata Netty Muharni, Kepala Seksi Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Provinsi Aceh, seperti dikutip Antara, Senin (17/09).

Namun, lajut Netty, jika dibandingkan dengan jumlah ekspor kopi arabika yang tedapat di semester pertama 2012, terjadi sedikit penurunan.

Hal tersebut dikarenakan, pada periode yang sama di tahun lalu, jumlah ekspor kopi arabika Aceh mencapai angka 5.499 ton.

Menurut dia, kendati terjadi penurunan di semester pertama, namun diperkirakan total ekspor kopi arabika pada tahun ini bakal meningkat.

“Peningkatan tersebut terjadi karena makin tingginya permintaan kopi dunia. hal ini tentu menguntungkan petani kopi di sentra produksi, seperti di dataran tinggi Gayo,” tambahnya.

Total ekspor kopi arabika Aceh di tahun lalu mencapai angka 9.072 ton dengan nilai US$62,556 juta dengan target ekspor ke sejumlah negara di Eropa, Amerika, dan Asia.

“Inggris merupakan negara pengimpor kopi Aceh terbesar dengan jumlah 638,6 ton. Posisi selanjut ditempati Jerman dengan 478,9 ton dan Belgia 165,4 ton,” tambahnya.

“Pengekspor kopi arabika pada 2011 tercatat 17 perusahaan. Sedangkan tahun ini baru 12 perusahaan yang melakukan ekspor kopi tersebut. Namun, kebanyakan ekspor tersebut dilakukan melalui pelabuhan di luar Aceh,” pungkasnya. (ant/beritasatu.com)