Banda Aceh — Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh menetapkan Gampong (desa) Lubok Sukon, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, sebagai ikon Aceh dalam dunia pariwisata. Gampong Lubok Sukon telah melalui berbagai tahapan seleksi oleh Pemerintah Aceh sehingga ditetapkan sebagai Desa Wisata Aceh guna mendukung peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Aceh.

Pada peluncuran Lubuk Sukon sebagai Desa Wisata, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jasman J Ma’ruf mengatakan, terpilihnya Gampong Lubok Sukon menjadi Desa Wisata Aceh tahun 2013 karena telah memenuhi empat kriteria dasar yakni asli, lokal, unik dan indah. Empat kriteria menjadi Desa Wisata Aceh tersebut akan menjadi ikon bagi wisatawan untuk melihat dan merasakan kondisi keunikan asli Aceh.

Lubok Sukon dijadikan Desa Wisata guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dari dalam negeri dan mancanegara untuk melihat langsung miniatur berbagai sisi kehidupan Aceh di perkampungan itu.

“Gampong ini memang sudah merepresentasikan kehidupan asli Aceh yang sebenarnya, seperti kuliner Aceh yang khas dan asli, rumah tempat tinggal warga yang masih merupakan rumah Aceh asli dengan pagar daun teh, serta tata ruang dan kehidupan masyarakat yang tidak terpengaruh sisi negatif modernisasi,” ujar Jasman saat upacara peluncuran Desa Wisata Lubuk Sukon, Senin (15/10) sore.

Setiap wisatawan yang berkunjung ke Lubuk Sukon, tambah Jasman, bisa menginap langsung di rumah warga dan bisa mengikuti keluarga yang ditumpangi. “Misalnya para wisatawan boleh ikut ke sawah, ikut berkebun menanam sayur, memasak masakan khas aceh, bahkan ikut berbaur dalam rutinitas keluarga tempat mereka tinggal,” jelas Jasman.

“Sehingga bisa disebutkan Lubuk Sukon sebagai The Truly Aceh,” tambah Jasman.

Sementara itu, Asisten II Pemerintahan Aceh, Said Mustafa, mengaku saat ini tren wisata alami dan natural menjadi pilihan bagi para wisatawan. “Oleh karena itu dalam menyambut Tahun Kunjungan Aceh 2013 kita juga menyiapkan fasilitas wisata alami dimana para wisatawan akan mendapatkan kenyamanan yang berbeda dari yang wisata biasanya,” ujar Said Mustafa.

Senada dengan itu, Bupati Kabupaten Aceh Besar, Mukhlis Basyah, menyambut baik terpilihnya Gampong Lubuk Sukon menjadi desa wisata, sebuah destinasi wisata bagi para wisatawan yang berkunjung ke Aceh.

“Di Kabupaten Aceh Besar sendiri, ada banyak lokasi wisata sejarah dan religi yang memang belum tersentuh secara profesional dan kami berharap pelan-pelan ini bisa dikembangkan demi menjaring wisatawan datang berkunjung ke Aceh,” kata Mukhlis.

Saat ini ada empat lokasi yang akan dijadikan desa wisata di Aceh, selain Lubuk Sukon. Diantaranya adalah Desa Lampulo di Kota Banda Aceh. “Desa ini masuk 10 besar desa terbaik tingkat nasional,” kata Asisten II Pemerintahan Aceh, Said Mustafa.

Gampong Lubuk Sukon memiliki luas 112 ha dengan jumlah penduduk sebanyak 920 jiwa. Gampong Lubuk Suko merupakan salah satu gampong (desa) di Aceh yang masih terjaga kearifan lokalnya, masih tinggi rasa sosialnya dan masih ada kegiatan peringatan hari besar Islam dan tradisi masyarakat tradisional. (kompas.com)