Banda Aceh — Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia, Prof Dr Mahfud MD, Jum’at siang (31/8) kemarin bertindak selaku Khatib di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Dalam khutbahnya, Pak Mahfud mengangkat tema tentang takwa dan jahiliyah.

“Allah memerintahkan kita untuk bertakwa, dan jangan sampai mati diluar Islam,” nasehat Mahfud mengutip salah satu ayat dalam al-Quran.

Menurutnya, takwa adalah keluar dari sifat-sifat jahiliyah menuju hidayah, “minazh zhulumati ilan nur…. “. Jahiliyah itu sendiri adalah suatu kondisi di mana manusia buta mata hatinya, tidak cerdas emosi dan spritualnya, jadi bukan bodoh secara intelektua. “Orang-orang arab ketika Nabi Muhammad SAW diutus sudah cerdas, punya sistem dagang dan politik yang mapan, serta teknologi pengairan yang canggih,” kata Mahfud.

Dalam Al-Quran, lanjutnya, ada empat kali kata Jahiliyah disebutkan. Pertama dalam QS. Ali Imran ayat 154 dengan ungkapan zhannal jahiliyyah, bisa dimaknai dengan lemah iman. Ayat ini turun berkaitan dengan prasangka sebagian kaum muslimin pasca kekelahan perang Uhud. Berburuk sangka kepada Allah adalah sifat Jahiliyah.

Kedua, QS. Al-Maidah ayat 150 dengan ungkapan hukmul jahiliyyah, bisa dimaknai dengan mempermainkan hukum. Ayat ini turun terkait tokoh Yahudi yang menjanjikan dirinya dan seluruh kelompoknya akan masuk Islam jika Nabi SAW mau menyelesaikan perselisihan mereka dengan kelompok Yahudi lain dengan memenangkan mereka. Melakukan transaksi hukum, membenarkan yang salah dan menyalahkan yang benar adalah sifat jahiliyah.

Ketiga, QS. Al-Ahzab ayat 33 dengan ungkapan tabarrujal jahiliyyah, bisa dimaknai sebagai perempuan yang berpenampilan seronok atau genit sehingga bisa merusak iman orang lain. Wanita muslim dan beriman tidak seharusnya meniru penampilan wanita-wanita di masa jahilyyah. Ayat ini turun tentang nasehat kepada istri-istri Nabi Muhammad dan wanita muslim pada umumnya.

Yang keempat, QS. Al-Fath ayat 26 dengan ungkapan hamiyyatal jahiliyyah, yakni sikap sombong dan merasa benar sendiri, mengabaikan fakta-fakta dan informasi yang benar, serta mendeskriditkan pihak lain. Itulah empat kriteria jahiliyah menurut al-Quran.

Usai shalat Jum’at, Mahfud menyerahkan sejumlah mushaf al-Quran yang diterima oleh Imam Masjid Raya Baiturrahman, yang kemudian memberikan cindramata kepada berupa buku kumpulan Khutbah Jum’at di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh.

Rencananya, selain Ketua MK, Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan serta pemateri nasional dan lokal juga akan tampil dalam kegiatan Dies Natalis Universitas Syiah Kuala ke-54 dan Hari Pendidikan Daerah, Minggu (2/09) di Darussalam. (*/KemenagNews)