Calang – Siswa di pedalam Patek Kecamatan Sampoinit terpaksa belajar diterangi lampu templok menjelang Ujian Akhir Nasional (UN) karena tidak normal splaian arus listrik ke daerah pedalaman tersebut.

Kepala Sekolah Menegah Atas (SMA) Pante Purba Tarmizi, S.Pd kepada wartawan Minggu (21/3/2010)  mengaku kesal dengan pelayan PLN Ranting Calang yang tidak mampu memenuhi kebutuhan listrik terhadap pelanganya, hal itu sangat tidak sebanding dengan kesadaran warga membayar rekening.

Menurutnya, siswa SMA Pante Purba dewasa ini mengeluh, karena listrik sering padam. Jika nilai UN siswa pedalaman Patek anjlok dari kuota standar kelulusan nasional, maka pihak PLN harus bertangung jawab, pasalnya listrik sebagai penentu turut mencerdaskan anak bangsa., tetapi ternyata pelayanan PLN selama ini sangat tidak mendukung.

Hal yang sama juga diutarakan Kepsek SMK Fajar Jaya Iskandar Musa BA. Katanya, siswa kebali belajar mengunakan lampu teplok kembali pada zaman 60-an, hal itu sangat merugikan pelangan yang selalu dijadikan opjek pecapaian maksud dalam meraih untung.

Ia memisalkan insiden yang terjadi di Desa Ketapang Aceh Jaya beberap minggu lalu, dimana warga setempat menyeblurkan kenderaan oprasional PLN kedalam sungai. “Hal itu adalah sebuah pembelajaran, sebab warga sudah bosan dengan kinerja PLN,” katanya.(*/kha/cwn)