Bireuen, Seputar Aceh – M Nur A Majid (45 tahun), warga Blang Kuta Dua Meunasah, Kecamatan Simpang Mamplam, Bireuen, dibal-bal seorang oknum anggota TNI berinisial Yus, yang bertugas di salah satu kompi Batalyon Infanteri 113/Jaya Sakti di Jiem-Jiem Pidie, Selasa petang.

Pemukulan brutal ini dilakukan oknum aparat tersebut hanya gara-gara sepeda motornya tersenggol mobil M Nur. Lebih parah lagi, pemukulan terjadi di Pos Polisi Simpang Mamplam, Bireuen.

Menurut informasi, mobil Suzuki Escudo yang dikemudikan M Nur menyerempet sepeda motor yang dikenderai anggota TNI tersebut di kawasan Desa Matang, Samalanga.

“Karena takut dipukul, M Nur melarikan diri ke pos polisi. Tapi, dia disusul pelaku dan dipukul hingga babak belur,” kata sejumlah saksi mata.

Akibat pemukulan itu, M Nur yang juga seorang guru olahraga di sebuah sekolah menengah itu harus dirawat intensif di RSU Fauziah Bireuen. Wajah M Nur lebam kena tinju.

Usai pemukulan itu, ratusan warga Simpang Mamplam dan Samalanga mengepung Pos Polisi Simpang Mamplam mulai pukul 18.00 petang hingga 22.30 WIB malam. Massa meminta kepada petinggi militer untuk menindak tegas anak buahnya.

Massa kemudian bubar setelah Dandim 0111/Bireuen Letkol (Inf) R Suharto dan sejumlah tokoh masyarakat menenangkan massa dan meminta mereka bubar.

Dandim menjamin oknum anggota TNI yang telah menyakiti warga itu akan dikenai sanksi hukum setimpal. Pelaku pemukulan kini ditahan polisi militer. [sa-mdi]