Jakarta — Jika Kementerian Agama (Kemenag) belum menetapkan awal puasa Ramadhan, namun Dewan Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan, awal Ramadhan 1433 Hijriah jatuh pada Jumat tanggal 20 Juli 2012.

Sedangkan 1 Syawal 1433 Hijriah akan jatuh pada Minggu tanggal 19 Agustus 2012. Keputusan tersebut dituangkan dalam Maklumat dengan nomor 01/MLM/I.0/E/2012 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah 1433 Hijriah, serta imbauan menyambut Ramadhan.

Ketua DPW Muhammadiyah DKI Jakarta, Agus Suradika mengatakan, keputusan itu merupakan hasil perhitungan adanya hilal (hisab wujudul hilal) oleh Majlis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. Keputusan tersebut telah disebarkan ke semua anggota organisasi keagamaan ini sejak pertengahan Juni dan akan diikuti oleh anggotanya di seluruh wilayah di Indonesia.

Agus menambahkan, dengan keputusan itu warga Muhammadiyah akan menjalankan ibadah puasa selama 30 hari, yakni dari 20 Juli hingga 18 Agustus 2012. “Pada Kamis malam, dilaksanakan Shalat Tarawih. Esoknya, Jumat, 20 Juli, mulai puasa,” kata Agus, saat dihubungi, Sabtu (14/7).

Sedangkan, untuk awal puasa versi pemerintah, Agus mengaku belum mengetahui, karena Kementerian Agama (Kemenag) belum melakukan sidang isbat (penetapan) awal Ramadhan. “Diperkirakan untuk lebaran akan sama dengan yang ditetapkan oleh pemerintah, tapi mungkin puasanya lebih awal,” ujarnya.

Namun demikian, jika memang ada perbedaan nantinya, masyarakat diharapkan bisa menghormati dan menghargai perbedaan tersebut. “Kami berharap, semua pihak bisa menghargai dan menghormati perbedaan pendapat. Agar dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang,” tandasnya. (beritajakarta.com)