Banda Aceh – Kerajaan Norwegia menawarkan program Capacity Building dalam bentuk program beasiswa bagi 69 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh untuk melanjutkan pendidikan ke Universitas Islam Negeri (UIN) Jogjakarta.

Hal itu disampaikan Duta Besar (Dubes) Norwegia untuk Indonesia, Eivind S. Homme saat bertemu dengan Ketua DPR Aceh, Rabu (28/4/2010) pagi di Banda Aceh.

“Tahap awal, Norwegia, menawarkan bantuan capacity building dalam bentuk program beasiswa kuliah di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta bagi para anggota DPRA. Bila ingin menambah edukasi, para staf pengajar akan didatangkan ke Aceh,” ungkap Eivind S. Homme.

Menurut Eivind, Norwegia telah lama tertarik untuk menjalin kerjasama dengan Aceh dalam berbagai bidang, terutama dalam bidang ekonomi.  Namun, kurangnya infrastuktur dan pendukung lainnya menjadikan hal tersebut sulit untuk dikembangkan.

“Norwegia berencana membawa investor ke Aceh. Kerjasama di bidang ekonomi ini akan dikembangkan bila peluang investasi dan berbagai infrastruktur pendukung telah tersedia di Aceh,” kata Eivind S. Homme.

Lebih lanjut Eivind menyatakan, potensi alam Aceh sangat luar biasa, baik gas bumi, perkebunan dan sektor lainnya. Untuk itu, pihaknya baru tahap mengkaji atau melihat peluang investasi yang cocok di Aceh.

“Saat ini kami belum tahu target apa yang akan kami kembangkan di Aceh, karena kunjungan kali ini masih dalam tahap untuk melihat – lihat,” ujar Eivin yang telah beberapa kali berkunjung ke Aceh.

Ketua DPRA Hasbi Abdullah menyambut baik tawaran dari Kerajaan Norwegia memberikan program beasiswa bagi anggota DPRA untuk melanjutkan pendidikan ke UIN Jogjakarta.

“Hal ini harus dibicarakan lebih lanjut dengan semua anggota DPRA,” imbuh Hasbi.

Dalam pertemuan kemarin juga turut dihadiri Direktur Eropa Barat, Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia (RI) Dewa Made Juniarta Sastrawan.(*/ha/mrz)