Takengon — Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayjen TNI Zahari Siregar menyatakan, Kabupaten Aceh Tengah harus dibangun dengan sumber daya manusia (SDM) yang handal. Daerah penghasil kopi itu memiliki potensi yang besar untuk berkembang di masa depan jika dikelola dengan profesional.

Kunjungan kerja pertama ke daerah dataran tinggi Gayo itu memberi kesan tersendiri bagi Pangdam. Melihat sumber daya alam (SDA), budaya dan potensi besar yang dimiliki daerah itu, ia berkeyakinan Aceh Tengah bakal menjadi salah satu daerah yang sangat maju di Aceh.

“Panorama alamnya sangat indah dan memiliki beragam budaya. Takengon sudah memiliki modal besar untuk maju dan berkembang”, ujar mantan Kepala Staf Kostrad itu saat bertatap muka dengan masyarakat setempat, Selasa lalu.

Dikatakan, untuk mengelola SDA yang sudah ada tentunya diperlukan SDM yang handal. Menurutnya, faktor manusia yang handal dapat menjadi motor yang kuat dalam menggerakan sektor perekonomian terutama pariwisata.

Sektor pariwisata dapat menjadi lokomotif utama untuk meningkatkan perekonomian daerah dan bila ekonomi masyarakat meningkat akan berpengaruh pada tingkat kesejahteraan dan kestabilan politik serta keamanan daerah di masa depan. “Bila masyarakat sejahtera maka kondisi geopolitik akan menjadi stabil,” tegasnya.

Sebelumnya, Pj Bupati Aceh Tengah, Ir Mohd Tanwier MM mengakui bahwa sumberdaya wisata dan budaya daerahnya belum dimanfaatkan secara optimal, sehingga perlu terus mendapat perhatian berkelanjutan.

Berbagai upaya pengembangan pariwisata harus dilakukan termasuk di antaranya kerjasama dengan jajaran Kodam IM terutama dalam pembinaan teritorial, pembangunan infrastruktur, pendidikan dan kesehatan masyarakat.

Dari kerjasama yang baik ujar Tanwier, banyak capaian yang diperoleh daerah dingin itu di antaranya secara berkala diselenggarakan TNI Manunggal Membangun Desa, menyiapkan 5 paket jembatan rangka baja dan bailey di beberapa kawasan di daerah tersebut.

Silaturahim Pangdam dengan tokoh masyarakat berlangsung di Gedung Ummi Pendopo, dihadiri unsur pimpinan daerah, jajaran dinas badan dan kantor serta organisasi massa. (Harian Analisa)