smartphone-pc

Oleh Eva Dou dan Aries Poon

TANDA-tanda perubahan masa: pameran komputer terbesar di Asia tahun ini tidak lagi menyoroti komputer pribadi (PC).

Acer Inc, produsen PC dengan volume pengiriman terbesar kedua Asia di belakang Lenovo Group Ltd, untuk kali pertama tak meluncurkan komputer baru dalam pameran Computex tahun ini di Taipei. Sebaliknya, Acer hanya memamerkan produk kecil, termasuk jam tangan pintar (smartwatch) dan smartphone. Kedua produk itu mengoperasikan sistem Android.

Sedangkan Intel Corp, pemasok chip untuk sebagian besar PC, memfokuskan presentasi pada fitur perangkat lunak baru dan perangkat mobile. MediaTek Inc, produsen chip ponsel asal Taiwan, mengutus chairman perusahaan Tsai Ming-kai sebagai salah satu pembicara.

Perubahan fokus pameran menandai upaya produsen PC beradaptasi terhadap migrasi sebagian besar konsumen ke pasar tablet dan smartphone. Firma penelitian pasar IDC memperkirakan penurunan 6% dalam pengiriman PC sedunia tahun ini. Diperkirakan ada lebih banyak pelemahan hingga paling tidak 2018.

Sebaliknya, pengiriman smartphone diperkirakan naik lebih dari 20% tahun ini. Sedangkan pengiriman perangkat pintar yang dapat dikenakan pada tubuh (wearable) diprediksi naik paling tidak sepuluh kali lipat pada 2018, menurut perkiraan berbagai penelitian.

Pidato kunci Computex dari Presiden Intel Renée James adalah bukti akan pelemahan hasrat dalam industri komputer. Dalam pameran tahun-tahun silam, Intel meluncurkan kategori produk baru, langkah industri komputer untuk memulihkan pertumbuhan. Produk termasuk Ultrabook, laptop tipis yang digadang-gadang Intel pada 2011 dan 2012.

Tetapi tahun ini, James tak menawarkan kategori produk baru dalam presentasinya. Sebaliknya, ia meneguhkan dukungan perusahaan akan produk “2 in 1”—tablet yang memiliki keyboard sehingga bisa beroperasi seperti laptop. James juga menegaskan sokongan bagi tablet yang mengoperasikan Android.

Berbagai pabrikan menambah peluncuran perangkat mobile dan wearable guna mengatasi penurunan penjualan PC. Bagaimanapun, analis mengatakan keriuhan di pameran mulai menipis tahun ini. Belum ada produk andalan yang sanggup membangkitkan industri komputer dari jurang pelemahan.

Acer menggunakan pameran guna meluncurkan serangkaian smartphone dan jajaran smartwatch pertamanya, Liquid Leap. Asustek Computer Inc meluncurkan perangkat tak biasa berupa perpaduan tablet-laptop-ponsel yang mengoperasikan software Windows dan Android.

“Desain produk hardware pada dasarnya hanya perpanjangan dari tren dua tahun terakhir,” papar analis HSBC Jenny Lai.

Lepas dari pelemahan peran PC tahun ini dalam Computex, beberapa petinggi perusahaan teknologi optimistis bahwa perubahan saat ini hanyalah evolusi, bukan kemerosotan.

“Saya pikir masih banyak uang yang bisa dihasilkan dalam industri ini,” sahut Ian Drew, chief marketing officer perusahaan rancang chip Inggris, ARM Holdings PLC. Chip buatan mereka dipakai pada sebagian besar perangkat mobile. “Anda cuma perlu beradaptasi terhadap dunia baru, tidak berhenti dalam dunia lama. Jika Anda mendekam di dunia lama, pasarnya melemah.”