Banda Aceh, Seputar Aceh – Masyarakat Lamteuba Kecamatan Seulimum, Aceh Besar, meminta pemerintah Aceh lebih komit membangun daerah tersebut. Selama ini pemerintah, baik provinsi maupun kabupaten, terkesan mempermainkan perasaan masyarakat dengan berbagai janji.

Sampai saat ini masyarakat di sana masih “merana”, tidak mendapatkan apa-apa.

Sulitnya jalur transportasi salah satu permasalahan utama yang dirasakan masyarakat Lamteuba. Kondisi jalan ke daerah itu, selain sempit juga rusak parah. Bahkan sebagian telah longsor dan membahayakan keselamatan warga.

“Hal paling utama yang harus dilakukan pemerintah saat ini adalah pembangunan jalan. Tanpa itu, Lamteuba akan terus tertinggal,” ungkap Hamdani, tokoh masyarakat Lamteuba, Jumat (11/9) malam.

Menurut Hamdani, jika akses transportasi ke Lamteuba lancar, perekonomian masyarakat akan berkembang. Apalagi jarak Lamteuba dengan pelabuhan Malahayati, Krueng Raya Aceh Besar, hanya 18 kilometer. Relatif lebih dekat dibanding dari Banda Aceh-Krueng Raya, maupun Krueng Raya-Seulimum, yang memilki jarak puluhan kilometer. Tapi, selama ini barang-barang yang dibongkar di pelabuhan Malahayati, diangkut melalui rute Krueng Raya-Banda Aceh.

“Wajar, karena jalan ke Lamteuba tidak bisa digunakan. Padahal jalur ini jauh lebih dekat dan hemat energi,” ujar Hamdani.

Ia menambahkan, jika pemerintah serius melakukan pembangunan, bukan tidak mungkin hasil pertanian dan perkebunan di Lamteuba juga bisa diekspor ke luar negeri melalui pelabuhan Malayahati, karena daerah ini terkenal memiliki tingkat kesuburan tanah cukup tinggi.

“Dengan begitu, keuntungan yang dirasakan bukan hanya oleh masyarakat, tapi juga pemerintah daerah. Investor tidak perlu diundang, pasti datang sendiri,” katanya. [sa-jmg]