Banda Aceh, Seputar Aceh – Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya kini sedang bergegas melelang proyek pembangunan jalan layang menuju kantor bupati setempat. Jika deadline lewat, dana yang sudah susah payah diusahakan terancam kembali ke kas provinsi dan pusat.

Kepala daerah setempat dan jajarannya sudah berupaya untuk mendapatkan dana dari pemerintah pusat dan provinsi untuk pembangunan jalan tersebut. Kini, dana yang tersedia sementara mencapai Rp15 miliar.

Jalan layang itu hanya berjarak 800 meter dari jalan raya lintas kabupaten.

“Alhamdullilah, dana itu sekarang sudah kita miliki. Sumbernya dari pemerintah pusat dan provinsi. Tapi, sayangnya hingga sekarang tender belum dilakukan,” kata Bupati Pidie Jaya, Muhammad Gade Salam, kepada Seputar Aceh, Minggu (11/10).

“Bila dalam waktu kurang dari dua bulan ini proses tender pembangunan jalan layang tidak dilakukan, dengan sangat terpaksa dana yang sudah menjadi milik kita akan dikembalikan,” ujarnya lagi.

Bupati meminta dinas pelaksana teknis untuk segera menyiapkan prosesnya dan segera melelang proyek tersebut.

Pembangunan jalan layang menuju Kantor Bupati Pidie Jaya sebelumnya menuai kecaman dari beberapa pihak, terutama karena dianggap berpotensi mengganggu lahan persawahan produktif di lintasan yang terpakai.

Tapi, bupati mengatakan kemungkinan gangguan tergolong kecil karena lahan yang dibutuhkan untuk jalan relatif kecil. “Saya juga sudah mewanti-wanti agar proyek jalan itu tidak mengganggu persawahan produktif milik masyarakat,” paparnya.

“Bappeda sudah merencanakan pembangunan jalan layang ini dengan matang, sehingga tidak ada pihak akan dirugikan,” kata Muhammad Gade Salam. [sa-mtz]