Sigli – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie mempertanyakan dana sisa tender dari otonomi khusus (Otsus) tahun 2008-2009 milik Pemkab kepada pemerintah Propinsi Aceh. Pasalnya, seluruh kegiatan tender yang bersumber dari dana Otsus dilakukan Propinsi dan sisa dananya tidak pernah diberitahukan berapa jumlahnya dan kemana digunakan dana tersebut.

Penegasan disampaikan Wakil Bupati Pidie Nazir Adam SE, MM, dua hari lalu. Katanya, seharusnya pihak provinsi memberitahukan dana sisa tender proyek yang bersumber dari Otsus Kabupaten Pidie, sehingga bisa dimanfaatkan membangun infrastruktur yang masih terbengkalai di Pidie.

“Kita masih timbul tanda tanya berapa sisa dana tender dari Otsus Kabupaten Pidie, sebab yang mengetahui persoalan tersebut adalah pihak Propinsi. Sudah sewajarnya dipertanyakan, karena sudah dua tahun terakhir (2008-2009) kita tidak memperoleh dana sisa tender dari provinsi, padahal proyek yang bersumber dari dana Otsus untuk kabupaten Pidie pagunya jelas, tetapi sisa tendernya malah tidak jelas,”katanya.

Selama ini, sebutnya, Kabupaten Pidie terus menerus dilanda defiist anggaran, sehingga sejumlah usulan kepada pelayanan publik seperti pembangunan infrastruktur tidak mampu terpenuhi. Dengan adanya sisa tender dari Otsus Kabupaten Pidie, setidaknya bisa dimanfaatkan untuk kepentingan publik.

Nazir mencontohkan, banyak ruas jalan di Pidie seperti di Kecamatan Tangse, Manee daun Geumpang belum tersentuh pembangunan sama sekali. Sedangkan dana APBK tidak mampu tertanggulangi. Seharusnya dana sisa tender Otsus bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah terpencil.(*/ha/zuk)