Sigli, Seputar Aceh – Kepala Dinas Perkebunan Kehutanan Kabupaten Pidie, M. Amin Affan, Minggu (6/12), mengatakan, kondisi keuangan Pidie tidak memungkinkan untuk mengembangkan perkebunan rakyat. Namun pihaknya tidak putus asa, nantinya akan diperjuangkan melalui dana Otsus. “Kita upayakan semaksimal mungkin untuk pengembangan perkebunan,” jelasnya.

Sebagaimana diketahui kata Amin, pengembangan perkebunan kakao dan pinang di Pidie cukup berpotensi. Bahkan kakao Pide sudah dipasarkan di tingkat internasional, seprti Jepang, Amerika dan Korea. Sementara untuk mengembangkan tanaman, butuh dana ratusan milyar.

“Tapi meski dananya minim, namun antusias masyarakat untuk mengembangkan perkebunan kakao sangat tinggi,” tegasnya.

Amin juga mengaku, upaya yang dilakukan pemerintah dalam pengembangan perkebunan masih minim. Bahkan selama ini upaya tersebut selalu terbentur dengan dana dan masalah reboisasi hutan. Pada 2008 pihaknya pernah mengembangkan tanaman kakao dan berhasil. “Kita pernah di surve oleh Jepang, Jerman, Korea dan China,”ungkapnya.

Dalam hal itu sebut Amin, pihaknya akan mencari donatur atau untuk bisa mengembangkan tanaman kakao.

Saat ini kakao Pidie selalu diekspor ke luar negeri, bahkan permintaan setiap tahun meningkat. “Mudah-mudahan ada jalan keluar dan ada yang mau menginves daerah kita di bidang perkebunan,” harapnya. [sa-amr]