Bireuen, Seputar Aceh – Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar mengatakan menurut informasi yang diterimanya sebagai Ketua Badan Narkotika Propinsi (BNP) Aceh, peredaran narkoba di Aceh semakin marak, bahkan peredarannya lebih banyak di pedesaan daripada di perkotaan.

Hal itu antara lain yang disampaikan Muhammad Nazar dalam sambutannya pada acara peresmian penggunaan Mesjid Baitul Izzah, di Desa Lueng Teungoh, Kecamatan Jeunieb, Kabupaten Bireuen, Rabu (18/11).

“Informasi terkini yang saya terima, peredaran narkoba tidak hanya di kota, tetapi lebih banyak di pedesaan, kalau ganja itu memang sudah ada di Aceh, tetapi bagaimana dengan sabu-sabu, itu kan tidak tumbuh tetapi didatangkan dari luar daerah,” tukasnya.

Nazar menilai, untuk Kabupaten Bireuen peredaran narkoba sangat besar. Untuk itu ia berharap peran masyarakat setempat untuk dapat menurunkan intensitas peredaran narkoba terutama ganja dan sabu-sabu di wilayah kabupaten itu. [sa-mhs]