Banda Aceh- Kepolisian terus melakukan operasi penangkapan gerombolan bersenjata di Kabupaten Aceh Besar. Hari ini, polisi menemukan satu tas ransel yang diduga milik salah satu yang diburu.

Tas yang diduga untuk membawa logistik ini ditemukan di kawasan Desa Teladan, Kecamatan Lembah Seulawah, Aceh Besar. Tas yang meski baru ini terlihat berlepotan lumpur.

Sementara polisi terus memblokade kawasan Lembah Seulawah ini. Jalan-jalan akses ke luar daerah dijaga ketat oleh kepolisian. Warga dilarang memasuki kawasan Lembah.

Sampai Senin 8 Maret 2010 ini, diduga masih ada 30-an orang lagi terduga teroris yang berkeliaran di kawasan ini. Mereka beroperasi di perbatasan Kabupaten Aceh Besar dengan Pidie.

Kemarin, warga Desa Pante Creum Kecamatan Padang Tiji, Pidie, menemukan sepucuk senjata M-16 beserta lima magazen dan ratusan amunisinya. Ratusan amunisi ini ditemukan  Minggu kemarin. Polisi memperkirakan senjata tersebut milik kelompok yang diduga teroris di Aceh.

Sumber di kepolisian Pidie yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, senjata dan amunisi tersebut dibuang oleh para tersangka yang berhasil melarikan diri dalam razia kendaraan yang digelar pihaknya pada Rabu malam, di Desa Blang Peutek, Padang Tiji.

“Satu tersangka juga berhasil dilumpuhkan, dua orang lagi melarikan diri. Ini senjata yang mereka buang di sawah,” sebut sumber itu, Senin 8 Maret 2010.

Kini senjata dan ratusan amunisi tersebut telah diamankan pihak kepolisian Pidie. Menurut perwira polisi tersebut, pihaknya terus melakukan pengejaran terhadap anggota kelompok yang sempat mengelar latihan militer di Jalin, Kecamatan Jantho Aceh Besar.

Sementara itu, pihak kepolisian Aceh dibantu pasukan Densus 88 anti terror masih mengejar kelompok yang diduga teroris di kawasan Seulimuem, Aceh Besar. Polisi tidak lagi mengkonsentrasikan pasukannya di kawasan Lamkabeu kecamatan Seulimuen, namun telah masuk lebih jauh ke Arah kawasan pengunungan Seulawah.(*/vivanews)